Posted on

Kuliah Tanpa Beasiswa di Jerman: Tips Hidup Mandiri dan Efisien

Kamu ingin kuliah di Jerman dengan fleksibel tanpa ikatan beasiswa? Bisa banget! Tapi ada hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum berangkat ke Jerman. Simak artikel ini sampai habis!

Ilustrasi kuliah di Jerman

1. Pilih Jurusan dan Universitas dengan Teliti

Fenomena salah jurusan di tengah semester adalah hal yang tidak diinginkan. Selain mengeluarkan biaya dengan percuma, kamu juga akan membuang waktumu dengan sia-sia. Karena itu, pilihlah dengan matang jurusan serta universitas yang akan kamu tuju. Riset dengan baik untuk menghindari kesalahan jurusan nantinya.

2. Cek Persyaratan Akademik yang Diperlukan

Ada beberapa persyaratan akademik yang harus kamu perhatikan sebelum kuliah tanpa beasiswa di Jerman. Persyaratan ini memiliki ketentuan yang berbeda tergantung dari jurusan dan universitas masing-masing. Biasanya, persyaratan tersebut adalah penyetaraan ijazah dan melegalisirnya sesuai ketentuan universitas, motivation letter, dan kemampuan bahasa Jerman dengan level tertentu. Perlu kamu ingat, ada beberapa persyaratan yang berbeda sesuai dengan universitas atau jurusan masing-masing

3. Mampu Berbahasa Jerman

Bisa bahasa Jerman adalah bekal efektif buatmu! Minimal dengan level B1, kamu bisa bersosialisasi dan beradaptasi dengan lebih mudah. Selain itu, bahasa Jerman menjadi salah satu penunjang utama untuk hidup mandiri di Jerman.

4. Persiapkan Keuangan

Tidak hanya mempersiapkan jumlah uang yang kamu perlukan, kamu juga perlu membuka Sperrkonto atau rekening khusus yang baru bisa kamu buka jika sudah berada di Jerman. Sperrkonto berfungsi sebagai bukti kemampuan finansial untuk hidup di Jerman. 

5. Tentukan Tempat Tinggal

Kamu bisa memanfaatkan asrama mahasiswa untuk menghemat pengeluaran. Tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa ada keterbatasan kapasitas asrama sehingga kamu perlu mendaftar dari jauh-jauh hari. Jika kamu tidak mendapatkan kuota asrama, kamu bisa mempertimbangkan Wohngemeinschaft atau tempat tinggal bersama dengan orang lain di apartemen atau rumah.

6. Kerja Paruh Waktu

Guna menambah pemasukan bulanan, kamu bisa sambil bekerja paruh waktu di Jerman. Mahasiswa internasional mendapat izin bekerja dari pemerintah Jerman hingga 140 hari penuh kerja atau 280 hari dengan hitungan setengah hari kerja (bukan sehari penuh) selama 4 jam atau 20 jam per minggunya. Pekerjaan tersebut tidak memerlukan izin dari Federal Employment Agency Jerman. 

7. Membangun Networking

Bergabunglah dengan komunitas mahasiswa Indonesia di Jerman dan komunitas lainnya yang bermanfaat untuk memperluas jaringanmu di Jerman. Kamu akan mendapatkan bantuan ketika menghadapi culture shock dan homesick, mendapatkan informasi penting terkait birokrasi di Jerman, perpanjangan visa, dan informasi lainnya, jaringan profesional, informasi pekerjaan paruh waktu, dan beberapa keuntungan lain.

Tips Tambahan Hemat Biaya Hidup Bulanan

Pengeluaran bulanan di negara maju tentu tidak sedikit. Berikut ini beberapa tips untuk menghemat yang bisa kamu terapkan:

1. Manfaatkan Semester Ticket

Ingin keliling Jerman tanpa mengeluarkan uang yang banyak? Manfaatkan tiket semester milikmu. Tiket semester adalah tiket perjalanan di area tertentu untuk mengakses transportasi publik seperti bus, trem, dan kereta api lokal. Tiket ini berlaku selama 6 bulan dan berlaku bagi mahasiswa yang telah terdaftar di universitas di Jerman

2. Belanja di Supermarket yang Terjangkau

Ada beberapa daftar supermarket yang menyediakan harga terjangkau bagi mahasiswa seperti Aldi, Lidl, Netto, Penny, dan Treff 3000. Supermarket tersebut sudah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti makanan dan kebutuhan rumah selain makanan.

3. Manfaatkan ISIC

Kamu bisa registrasi International Student Identity Card (ISIC) untuk mendapatkan berbagai manfaat seperti diskon pembelian makanan dan minuman pada beberapa tempat di Jerman, tiket museum, bioskop, dan berbagai keuntungan lainnya. Kamu bisa cek informasi ISIC selengkapnya di sini.
Kuliah tanpa beasiswa di Jerman tidak terlalu membutuhkan banyak biaya jika kamu mengetahui dan memanfaatkan fasilitas setempat dengan baik. Jika kamu ingin berkonsultasi terkait studi di Jerman, hubungi kami. Kami siap membantumu menemukan studi yang sesuai denganmu!

Posted on

Au Pair di Jerman: Definisi, Syarat, dan Cara Daftar

Ingin Tinggal di Jerman? Mau menambah pengalaman seru? Masih berusia 18-26 tahun? Mungkin program Au Pair di Jerman ini cocok untukmu! 

Apa itu Au Pair?

Au Pair adalah program pertukaran budaya internasional untuk kamu yang masih berusia 18 hingga 26 tahun dan ingin mempelajari budaya lokal. Program ini akan berlangsung selama 6 hingga 12 bulan dan kamu akan tinggal di rumah warga setempat. Singkatnya, kalau kamu mengikuti Au Pair, berarti kamu harus siap menjadi bagian dari penduduk setempat dan beradaptasi dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Tugas Au Pair di Jerman.

Tugas utama yang akan kamu kerjakan adalah mengasuh anak-anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga ringan dengan durasi pengerjaan rata-rata 30 jam perminggu. Hal tersebut sebanding dengan apa yang akan kamu dapatkan seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, bahkan uang saku. 

Ilustrasi Au Pair di Jerman
Image by prostooleh on Freepik

Manfaat Apa yang Akan Didapat?

1. Tinggal di Jerman dengan Biaya Murah

Tinggal di negeri asing identik dengan biaya kehidupannya yang mahal. Tetapi, dengan kamu mengikuti Au Pair, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk tempat tinggal, makanan setiap hari, dan akomodasi transportasi. Bahkan kamu akan mendapat uang saku sekitar 280 euro atau sekitar $300 perbulan.

2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jerman

Kesempatan berbicara dengan native setiap hari secara langsung adalah hal yang tidak bisa disia-siakan begitu saja. Kemampuanmu akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Lama-lama, kamu bisa lancar berkomunikasi seperti native speaker.

3. Menambah Relasi

Selama Au Pair di Jerman, kamu tidak hanya mengenal host family, tetapi juga berkenalan dengan tetangga sekitar, sesama peserta Au Pair dari berbagai negara, dan mentor di kelas bahasa. Hal ini memberikan peluang yang lebih baik untuk pendidikan maupun karir di masa depan.

4. Menambah Pengetahuan Budaya Jerman

Pengalaman mengikuti Au Pair di Jerman membuatmu mengetahui budaya Jerman melalui partisipasi dalam tradisi lokal dan kehidupan sehari-hari yang berbeda dengan budaya di Indonesia. Sebaliknya, kamu juga bisa mengenalkan budaya Indonesia kepada mereka.

Weihnachtsmarkt di Jerman
Weihnachtsmarkt

5. Meningkatkan Kemampuan Hidup Mandiri

Hidup di negeri orang tanpa bantuan keluarga melatihmu untuk lebih mandiri. Belajar mengatur waktu, mengurus keperluan sendiri, dan lebih aktif membangun hubungan dengan orang-orang sekitar untuk mengasah kemampuan bersosialisasi.

Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi?

  1. Berusia 18 hingga 26 tahun.
  2. Laki-laki atau perempuan.
  3. Kemampuan bahasa Jerman level A1 dibuktikan dengan sertifikat.
  4. Paspor.
  5. Belum menikah.
  6. Siap bekerja selama 6 hingga 12 bulan.
  7. Mempersiapkan biaya perjalanan ke Jerman.
  8. Belum pernah mengikuti program Au Pair di Jerman sebelumnya.

Bagaimana Cara Daftarnya?

1. Cari Host Family

Ketika mencari host family, perhatikan kota tempat tinggal, lifestyle, jumlah serta umur anak yang akan diasuh, dan pikirkan apakah sesuai denganmu atau tidak. Kamu bisa mencari host family dengan bergabung ke dalam WhatsApp grup Smarty dengan keuntungan akan dibantu oleh mentor berpengalaman atau jika kamu ingin mencari secara mandiri, kamu bisa berkunjung ke AuPair.com dengan memilih negara Jerman, atau di AuPairCare.

2. Tanda Tangan Kontrak

Jika sudah menemukan host family, kamu akan menandatangani kontrak yang berisi tugas Au Pair, jam kerja dalam seminggu, jangka waktu pelaksanaan Au Pair, hak libur, uang saku, kursus bahasa, dan asuransi kesehatan. Isi kontrak tersebut harus kamu perhatikan dengan detail dan bisa kamu diskusikan dengan calon host family agar tidak terjadi salah paham di waktu mendatang.

3. Daftar Visa

Pendaftaran visa di Indonesia untuk program Au Pair memiliki beberapa syarat dokumen yang harus terpenuhi seperti kontrak, sertifikat bahasa, perlindungan asuransi kesehatan, motivation letter, dan beberapa dokumen lainnya yang bisa kamu cek selengkapnya di sini

Bagaimana? Apakah kamu berminat mengikuti Au Pair di Jerman? Masih ragu karena persyaratannya? Atau masih bingung cara daftar Au Pair Jerman? Hubungi kami untuk menemukan solusinya!

Posted on

Ingin Tinggal di Jerman? Ini Dia 10 Program yang Bisa Kamu Ikuti

Punya impian tinggal di Jerman tapi bingung mau ngapain? Atau mau tinggal di Jerman sambil dapat penghasilan? Ini dia 10 program di Jerman yang bisa kamu ikuti.

Kehidupan tinggal di Jerman
Sumber:iStock

10 Program di Jerman

1. Bekerja sebagai Tenaga Kerja Ahli

Terdapat dua jenis tenaga ahli di Jerman yaitu mereka yang sudah mengikuti pelatihan professional atau memiliki gelar akademis. Bukti telah mengikuti pelatihan atau memiliki gelar akademis di luar Jerman, harus diakui secara resmi di Jerman berdasarkan peraturan yang berlaku. Mereka yang sudah memiliki pengalaman dan bidang kerja yang dibutuhkan, maka bisa langsung mendaftar kerja dari Indonesia dan bisa merasakan tinggal di Jerman.

2. Bekerja sebagai Peneliti atau Akademisi

Jerman terbuka lebar bagi individu yang ingin bekerja sebagai peneliti. Beberapa karier yang bisa kamu manfaatkan yaitu:

a. Menjadi dosen tamu yang dapat mengajar serta melakukan penelitian di lembaga pendidikan tinggi Jerman dengan jangka waktu tertentu.

b. Bekerja di lembaga pendidikan tinggi Jerman.

c. Bekerja sebagai R&D di perusahaan-perusahaan Jerman.

Program ini cocok bagi siapa pun yang sudah memiliki setidaknya gelar S1 dan S2 atau magister sains (M.Si), bukan magister profesi seperti Psikolog, Apoteker, Notaris. Program ini terbuka untuk semua jurusan dan bisa mendaftar dari Indonesia langsung.

3. Chancenkarte

Kalau bidang pekerjaan kamu bukan dari bidang yang sangat dicari di Jerman dan ingin merasakan tinggal di Jerman, contoh kamu tertarik di bidang di Marketing, kamu bisa mendaftar program Chancenkarte atau Opportunity Card yang memiliki berbagai keuntungan. Di antaranya, kamu bisa pergi ke Jerman terlebih dulu. Kenapa? karena peluang kamu diterima kerja di Jerman lebih besar jika kamu sudah berada di sana walaupun kamu bukan lulusan dari Universitas di Jerman. Program Chancenkarte atau Opportunity Card cocok untuk kamu yang bukan lulusan dari Universitas di Jerman dan di luar bidang pekerjaan yang dicari di Jerman. Persyaratan pendaftaran Chancenkarte bisa kamu lihat di sini 

4. Sprachkurs

Sprachkurs yaitu kursus bahasa di Jerman tersedia dengan berbagai macam. Kamu bisa pilih salah satu di antara ketiganya yang paling sesuai dengan kebutuhanmu: 

a. Kursus bahasa Jerman intensif hingga 12 bulan. 

b. Kursus untuk persiapan melanjutkan pendidikan di Jerman. Beberapa universitas  atau jurusan kemungkinan memiliki persyaratan keterampilan berbahasa hingga level tertentu. 

c. Kursus sebagai persiapan mengikuti pendidikan vokasi terutama jika pelatihan lanjutannya di perusahaan dengan Deutschsprachförderverordnung.

Mirip dengan Chancenkarte, kalau kamu mengikuti Sprachkurs terlebih dulu dan tinggal di Jerman, peluang kamu untuk diterima sangat besar jika ingin mencari kerja di sana atau mengikuti pendidikan vokasi (Ausbildung). Apalagi jika kamu dapat menguasai level Bahasa Jerman tingkat B2 atau bahkan C1. 

5. Kuliah Mandiri

Bagi kamu yang ingin bebas memilih bidang pekerjaan yang ingin kamu kerjakan, kamu bisa mengikuti program kuliah di Jerman secara mandiri. Walaupun biayanya tidak murah, kuliah di Jerman dengan biaya mandiri memberikan kebebasan memilih jurusan dan bidang pekerjaan yang nanti akan kamu kerjakan. Tenang saja, asal kalian bisa mengatur waktu dan keuangan dengan baik, kalian tetap bisa kuliah di Jerman sambil bekerja secara paruh waktu atau bekerja secara full time ketika libur kuliah di Jerman.

6. Kuliah dengan Beasiswa

Kalau kamu ingin tinggal di Jerman dan tidak mau pusing mengenai biaya, Jerman memberikan beasiswa bagi mahasiswa internasional. Beberapa beasiswanya yaitu dari DAAD Scholarship Programs, Erasmus Mundus, dan LPDP yang bisa didaftarkan dari Indonesia. Kalau kamu sudah berada di Jerman beasiswanya lebih banyak seperti Heinrich Böll Stiftung, Konrad Adenauer Stiftung, Friedrich Ebert Stiftung, Deutschlandstipendium, Beasiswa dari masing-masing Universitas dan Organisasi Gereja atau masyarakat di Jerman.

7. Kuliah sambil Kerja (Duales Studium)

Kalau kamu ingin tinggal di Jerman sambil bekerja dan nggak merasa terlalu pintar secara akademik, kuliah sambil kerja atau Duales Studium adalah salah satu program yang cocok untuk kamu. Mendapat gelar sarjana sekaligus mendapatkan penghasilan. Bahkan program ini tersedia juga untuk master. Duales Studium mengkombinasikan antara pendidikan di universitas dengan pengalaman praktik kerja di sebuah perusahaan. Kuliah dengan Duales Studium, kamu tidak perlu takut akan masa depanmu. Permasalahan biaya tidak perlu pusing karena kamu akan dapat gaji serta biaya kuliah akan dibantu perusahaan. Setelah lulus kuliah, perusahaan dengan senang hati akan menerima kamu bekerja.

8. Ausbildung

Berbeda dengan duales studium yang mendapatkan gelar akademik, Ausbildung tidak mendapatkan gelar tersebut. Program ini lebih berfokus pada pelatihan keterampilan profesi tertentu seperti perawat, teknisi, mekanika, dan bidang kejuruan lainnya untuk memenuhi lapangan pekerjaan di Jerman. Peserta Ausbildung juga mendapatkan uang bulanan selama pelatihan berlangsung. Tentu saja ketika program selesai perusahaan dengan senang hati menerima kita bekerja. Berita baiknya program ini menerima kamu dengan atau tanpa pengalaman yang relevan sama sekali. Jadi kesempatan kamu belajar lagi dari awal sangat tinggi.

9. FSJ BFD

FSJ (Freiwiliges Soziales Jahr) dan BFD (Bundesfreiwiligendienst) merupakan program relawan sosial di Jerman selama 1 tahun di lembaga atau yayasan yang diakui pemerintah setempat. Salah satu syarat untuk mendaftar program ini adalah mendapatkan surat kontrak kerja langsung dari instansi yang dilamar. Untuk bisa diterima, kemampuan  berbahasa Jerman menjadi salah satu pertimbangan. Berita gembiranya untuk program BFD, tidak ada batasan usia untuk mengikuti program tersebut.

10. Au Pair di Jerman

Au Pair adalah kegiatan pertukaran budaya internasional. Dengan mengikuti program ini, kamu bisa tinggal di Jerman selama 6 bulan sampai 1 tahun dan maksimal berusia 26 tahun. Tujuan dari adanya program ini untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Jerman dan merasakan kehidupan di Jerman karena peserta Au Pair akan membaur dan berintegrasi bersama masyarakat lokal. Au Pair merupakan program termurah dan dengan syarat yang paling ringan dari seluruh program di atas.

Itu dia 10 program yang bisa kamu ikuti dan berkesempatan tinggal di Jerman. Tertarik dengan salah satu atau beberapa program di atas? Konsultasikan bersama kami!