Posted on

Chancenkarte: Cara Mudah Kerja di Jerman

Chancenkarte memudahkanmu yang ingin bekerja di Jerman. Berbeda dengan Job Seeker Visa, melalui Chancenkarte kamu mendapatkan izin bekerja paruh waktu dan izin tinggal resmi selama 1 tahun. Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui tentang Chancenkarte!

Pengertian Chancenkarte

Chancenkarte atau Opportunity Card adalah program milik pemerintah Jerman yaitu visa berbasis poin yang memudahkanmu untuk mencari pekerjaan di Jerman selama 1 tahun tanpa harus memiliki tawaran kerja terlebih dahulu.

Ilustrasi Chancenkarte

Tujuan Chancenkarte adalah untuk memperoleh tenaga kerja terampil dari luar Uni Eropa dalam mengatasi kurangnya tenaga kerja di Jerman.

Chancenkarte VS Job Seeker Visa

Chancenkarte dan Job Seeker Visa memiliki fungsi yang sama, yakni sama-sama berfungsi sebagai visa untuk mencari pekerjaan di Jerman. Lalu, apa yang membedakannya? 

FiturChancenkarteJob Seeker Visa
Kualifikasi MinimumJumlah total poin untuk kualifikasi dasarGelar yang diakui Jerman, pengalaman kerja, asuransi kesehatan
Bekerja Paruh WaktuDiizinkan hingga 20 jam per mingguTidak diizinkan
Durasi1 tahun6 bulan
Keterampilan BahasaMinimal tingkat A2 bahasa Jerman atau C1 bahasa InggrisMinimal tingkat A1 bahasa Jerman atau bahasa Inggris tingkat B2
Perpanjangan DurasiPeralihan visa kerja atau Blue CardJika mendapat kerja, beralih ke visa kerja

Apa itu Sistem Poin Chancenkarte?

Pemerintah Jerman menggunakan sistem poin sebagai mekanisme penilaian untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan atau tidak. Setidaknya kamu harus memiliki minimal 6 poin untuk mendapatkan Chancenkarte.

Work in Germany

Selain memiliki minimal 6 poin, kamu juga harus memiliki bukti mampu membiayai kehidupanmu sendiri melalui surat pernyataan atau Sperrkonto yaitu rekening khusus yang dananya hanya dapat ditarik jika pemilik rekening sudah tiba di Jerman dan pemilik hanya dapat menarik dana dengan jumlah tertentu setiap bulannya. Setidaknya, kamu harus membuktikan memiliki uang setidaknya 1.091 euro per bulan. 

Studi Kasus Sistem Poin

Agar memudahkanmu untuk memahami sistem poin, berikut contoh perhitungan poin dengan latar belakang yang berbeda:

Individu pertama

Nama: Maria
Usia: 26 Tahun
Pendidikan : S1 Teknik Informatika (alumni salah satu universitas di Indonesia)
Pengalaman kerja: 3 tahun sebagai Software Developer
Bahasa Jerman: Belum bisa
Riwayat tinggal di Jerman: Belum pernah

Perhitungan Poin: 

Usia kurang dari 35 tahun (2 poin), pendidikan tinggi lebih dari 3 tahun (4 poin), pengalaman kerja 3 tahun (2 poin), bahasa Jerman (0 poin), tinggal di Jerman (0 poin). Totalnya Maria memiliki 8 poin. 

Individu kedua

Nama: Budi
Usia: 32 tahun
Pendidikan : SMK Tata Boga Indonesia
Pengalaman kerja: 6 Tahun sebagai koki di hotel bintang 4
Bahasa Jerman: Level B1 sertifikat Goethe
Riwayat tinggal di Jerman: Au Pair selama 1 tahun

Perhitungan poin: 

Usia 33 tahun (1 poin), pendidikan kejuruan lebih dari 2 tahun (4 poin), pengalaman kerja lebih dari 5 tahun (3 poin), bahasa Jerman level B1 sertifikat Goethe (3 poin), tinggal di Jerman sebagai Au Pair (1 poin). Total Budi memiliki 11 poin.

Rincian Poin

KualifikasiPoin
Pendidikan yang sudah disetarakan sesuai peraturan Jerman4
Pengalaman profesional2 – 3
Keterampilan bahasa Jerman1 – 4
Usia di bawah 35 tahun dan di bawah 40 tahun 1 – 2
Pernah tinggal di Jerman1
Mendaftar bersama pasangan1

Keduanya mendapatkan Chancenkarte karena memiliki poin lebih dari 6. Kamu bisa melihat kriteria poinnya di sini

Apakah Bisa Mendaftar dari Indonesia?

Ya, bisa. Kamu bisa mendaftar dari Indonesia dengan mengisi formulir pendaftaran serta memiliki paspor yang masih berlaku. Selain itu, kamu juga harus mempersiapkan beberapa syarat beserta buktinya yang bisa kamu pertanggungjawabkan untuk memenuhi minimal 6 poin dan bukti memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup bulananmu. 
Ingin memenuhi jumlah poin untuk mendapatkan Chancenkarte tapi bingung bagaimana caranya? Bergabunglah bersama kami! Kami siap membantumu untuk menemukan solusinya!

Posted on

Duales Studium di Jerman: Kuliah sambil Kerja, Kenapa Tidak?

Pernah terbayang nggak, kuliah di Jerman tapi malah dibayar? Ternyata, program tersebut nyatanya ada, lho. Bukan hanya sekedar mimpi belaka. Program ini adalah Duales Studium. Simak artikel ini sampai habis buat tahu tentang program tersebut!

Apa sih, Duales Studium itu?

Duales studium adalah sebuah program untuk kamu yang masih berusia 35 tahun atau di bawahnya. Program ini mengkombinasikan antara kegiatan belajar akademik di universitas dan praktik kerja di perusahaan mitra. Kamu akan mendapatkan dua status yakni sebagai mahasiswa dan karyawan. Di Tahun pertama, kamu akan menerima penghasilan kotor sekitar 900 hingga 1.500 euro per bulan. Tetapi, jumlah tersebut akan terus meningkat hingga rata-rata sekitar 2.900 euro. Besaran tersebut tergantung pada masing-masing perusahaan.

Tulisan duales studium

Apakah Dipungut Biaya untuk Ikut Duales Studium di Jerman?

Tidak. Kamu dapat mengikuti Program ini secara gratis. Jika kamu berkuliah di universitas negeri maupun swasta karena kamu memiliki kontrak kerja, kamu akan mendapatkan keuntungkan yaitu perusahaan akan menanggung biaya kuliahmu. Tetapi, ada pengecualian jika kamu berkuliah di universitas negeri wilayah Baden-Württemberg, kamu akan membayar secara mandiri biaya kuliah khusus mahasiswa Internasional dari luar Uni Eropa. Selain itu, kamu juga harus cek isi surat perjanjian kerja, apakah semua pembayaran biaya kuliah termasuk iuran wajib kontribusi yang dibayar €100-300 / semester kita akan ditanggung oleh perusahaan atau kita yang harus membayarnya sendiri.

Yuk, Kenali Jenis-Jenis Duales Studium

1. Vocational Training

Jenis duales studium ini menggabungkan pembelajaran akademis di universitas dengan pelatihan kejuruan di perusahaan yang telah menjadi mitra universitas. Kegiatan yang akan kamu lakukan adalah datang ke perkuliahan, bekerja di perusahaan, dan mengikuti sekolah vokasi untuk mendapatkan pendidikan tambahan. Jadi kamu akan mendapatkan gelar akademis sekaligus sertifikat dari sekolah vokasi yang menandakan bahwa kamu adalah seorang yang berpengalaman dan akan meningkatkan peluangmu berkarir di Jerman.

2. Internship

Berbeda dengan jenis sebelumnya yang mendapat pendidikan tambahan, di internship ini kamu akan melakukannya dalam jangka waktu yang cukup panjang dan hanya akan mendapatkan gelar akademis serta pengalaman kerja praktis di perusahaan tanpa mendapatkan sertifikat pelatihan kejuruan seperti vocational training. 

3. Full Time Job

Jenis duales studium fulltime ini untuk seseorang yang telah bekerja tapi masih ingin mengejar gelar akademis. Full time job menawarkan dua pilihan yaitu mengurangi jam kerja untuk menempuh perkuliahan atau tetap bekerja dengan jam kerja seperti biasa sambil menyeimbangkan antara waktu untuk studi

Syarat Apa saja yang Harus Dipenuhi untuk Mendaftar Duales Studium di Jerman?

1. Ijazah

Pendaftar Sarjana

a. Memiliki ijazah yang setara dengan Abitur (ijazah kelulusan SMA di Jerman) atau Fachabitur (ijazah kelulusan SMK yang spesifik di bidang tertentu).

b. Ijazah sesuai dengan persyaratan Hochschulzugangsberechtigung (HZB). Kamu bisa cek apakah ijazahmu sudah memenuhi syarat atau belum di sini.

Ijazah adalah wajib untuk duales studium yang terintegrasi dengan vocational training maupun internship.

    Pendaftar Magister

    a. Selain ijazah SMA/SMK yang setara dengan Abitur atau Fachabitur, kamu harus memiliki ijazah S1 yang linier dengan jurusan master yang akan diambil.

      Catatan Tambahan: Jika ijazah SMA atau SMK milikmu tidak diakui setara Abitur atau Fachabitur, kamu harus mengikuti Studienkolleg dan lulus ujian Feststellungsprüfung. 

      2. Kemampuan Berbahasa Jerman

      Setidaknya, kamu harus memiliki salah satu di antara sertifikat ini:

      1. TestDAF (level C1)
      2. DSH (level C1)
      3. Goethe-Zertifikat C2
      4. Telc Deutsch C1 Hochschule
      5. DSD II (level C1)

      Tetapi jika kamu memilih program yang diajarkan dengan bahasa Inggris, maka kamu wajib memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS. Tetapi jangan terlalu berharap banyak, karena jumlahnya sangat terbatas dan persaingannya juga cukup ketat.

      3. Kontrak Kerja atau Pelatihan

      Kamu harus memiliki kontrak kerja atau pelatihan yang telah ditandatangani oleh perusahaan mitra sebelum mendaftar kuliah.

      4. Memiliki Nilai yang Bagus

      Kamum memerlukan nilai yang bagus dalam mata pelajaran tertentu yang masih berkaitan dengan jurusan yang akan kamu pilih. Misal kamu akan mendaftar jurusan teknik, maka nilaimu di mata pelajaran fisika, matematika, atau jenis mata pelajaran lain yang masih berkaitan dengan teknik harus bagus nilainya.


      Apakah kamu tertarik dengan program duales studium di Jerman? Kami siap membantumu mulai dari belajar bahasa Jerman hingga menemukan perusahaan atau universitas dengan program duales studium yang sesuai untukmu. Hubungi kami untuk memulai perjalananmu!

      Posted on

      Kuliah di Jerman: 4 Beasiswa yang Bisa Kamu Apply dari Indonesia

      Menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Jerman terdengar menarik. Kamu juga akan memperolehbeberapa keuntungan jika berkuliah di Jerman dengan beasiswa. Nah, apa aja sih keuntungannya? Terus, beasiswa apa yang pendaftarannya bisa dari Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai habis!

      Ilustaris mahasiswa kuliah di Jerman

      Keuntungan Kuliah di Jerman dengan Beasiswa

      1. Akses Pendidikan yang Berkualitas

      Tidak diragukan lagi bahwa sejumlah universitas di Jerman meraih peringkat yang cukup tinggi di seluruh dunia. Berdasarkan QS World University Ranking 2025, beberapa universitas di Jerman mendapat peringkat 100 besar seperti Technical University of Munich di peringkat 28, Ludwig-Maximilians-Universitat München peringkat 59, Ruprecht-Karls-Universität Heidelberg peringkat 84, dan Freie Universitaet Berlin di peringkat 97 dunia. 

      2. Meningkatkan Peluang Karir

      Dengan meningkatnya kualitas pendidikan yang kamu ikuti, perjalanan karirmu akan ikut meningkat. Kurikulum terbaru, dosen profesional, dan fasilitas memadai akan membantumu meningkatkan soft skill. Selain itu, banyak peluang magang atau bahkan kerja yang muncul dari relasimu. Selain itu, background pendidikan yang berkualitas dan mendapatkan beasiswa, menjadi nilai tambahan di mata perusahaan bahwa kamu berprestasi dan memiliki nilai juang.

      3. Bebas Biaya

      Kebutuhan finansialmu akan dibantu dengan beasiswa. Mulai dari uang saku bulanan hingga uang pendidikan. Bahkan beberapa beasiswa memberikan tunjangan asuransi kesehatan. Beberapa beasiswa memiliki benefit yang berbeda-beda. Kamu bisa mencari yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

      4. Mendapatkan Relasi Internasional

      Memiliki relasi dari negara lain bisa memberimu banyak keuntungan. Di antaranya memperluas wawasan dan perspektif, membuka peluang kerja, serta mempelajari budaya dari negara mereka. 

      Beasiswa Kuliah di Jerman

      1. LPDP

      Siapa yang tidak tahu LPDP? Lembaga milik negara yang menyediakan beasiswa untuk warga Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan magister atau doktoral baik di dalam maupun luar negeri. LPDP menyediakan beberapa jenis beasiswa yakni beasiswa targeted, beasiswa afirmasi, umum, dan kolaborasi. Salah satu jenis beasiswa LPDP yakni jenis umum kategori reguler adalah mendapat dana pendidikan serta pendukung seperti tunjangan bulanan sebanyak €1400, asuransi kesehatan, dan transportasi. Ada beberapa persyaratan umum dan khusus ketika mendaftar LPDP. Cermati persyaratan lengkapnya di sini.

      2. Erasmus Mundus Joint Master

      Erasmus Mundus Joint Master atau EMJM adalah program beasiswa milik Pemerintah Uni Eropa yang terbuka untuk mahasiswa magister. Masing-masing mahasiswa yang mendaftar beasiswa EMJM akan mendapat akomodasi perjalanan 1 kali, uang saku bulanan, pembebasan biaya perkuliahan, mendapat asuransi kesehatan, dan biaya pembuatan visa. Kamu bisa mendapatkan informasi lengkapnya di sini.

      3. DAAD Scholarship

      Berbeda dengan EMJM yang merupakan milik pemerintah, DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) adalah organisasi pendanaan terbesar di dunia untuk pertukaran pelajar dan penelitian di Jerman. Mahasiswa yang menerima beasiswa DAAD adalah mahasiswa magister, doktor, dan penelitian post doctoral di Jerman. Manfaat yang akan kamu terima dari DAAD Scholarship yaitu mendapatkan €992 perbulan, tunjangan pendidikan €460 per tahun, biaya kursus online bahasa Jerman, dan beberapa manfaat lainnya. Cek tentang informasi DAAD Scholarship di sini.

      4. Heinrich Böll Foundation Scholarship

      Beasiswa ini terbuka bagi seluruh mahasiswa magister dan doktoral. Kamu akan mendapatkan manfaat dari beasiswa ini pada program magister berupa sejumlah uang sebanyak €934 per bulan ditambah dengan beberapa tunjangan uang yang berbeda bagi tiap individu, serta kemungkinan mendapat asuransi kesehatan. Sementara untuk  program doktoral, kamu akan mendapatkan €1400 perbulan dan €100 untuk tunjangan transportasi bulanan serta tunjangan lainnya bagi setiap individu. Lihat informasi lengkapnya di sini.


      Itu dia 4 beasiswa kuliah di Jerman yang bisa kamu daftar langsung dari Indonesia. Kamu juga harus memperhatikan detail persyaratannya di masing-masing website termasuk rentang waktu akhir pendaftaran beasiswa dan universitasnya. Jika kamu masih bingung cara apply beasiswa kuliah di Jerman, diskusikan bersama kami!

      Posted on

      Au Pair di Jerman: Definisi, Syarat, dan Cara Daftar

      Ingin Tinggal di Jerman? Mau menambah pengalaman seru? Masih berusia 18-26 tahun? Mungkin program Au Pair di Jerman ini cocok untukmu! 

      Apa itu Au Pair?

      Au Pair adalah program pertukaran budaya internasional untuk kamu yang masih berusia 18 hingga 26 tahun dan ingin mempelajari budaya lokal. Program ini akan berlangsung selama 6 hingga 12 bulan dan kamu akan tinggal di rumah warga setempat. Singkatnya, kalau kamu mengikuti Au Pair, berarti kamu harus siap menjadi bagian dari penduduk setempat dan beradaptasi dengan kehidupan mereka sehari-hari.

      Tugas Au Pair di Jerman.

      Tugas utama yang akan kamu kerjakan adalah mengasuh anak-anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga ringan dengan durasi pengerjaan rata-rata 30 jam perminggu. Hal tersebut sebanding dengan apa yang akan kamu dapatkan seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, bahkan uang saku. 

      Ilustrasi Au Pair di Jerman
      Image by prostooleh on Freepik

      Manfaat Apa yang Akan Didapat?

      1. Tinggal di Jerman dengan Biaya Murah

      Tinggal di negeri asing identik dengan biaya kehidupannya yang mahal. Tetapi, dengan kamu mengikuti Au Pair, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk tempat tinggal, makanan setiap hari, dan akomodasi transportasi. Bahkan kamu akan mendapat uang saku sekitar 280 euro atau sekitar $300 perbulan.

      2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jerman

      Kesempatan berbicara dengan native setiap hari secara langsung adalah hal yang tidak bisa disia-siakan begitu saja. Kemampuanmu akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Lama-lama, kamu bisa lancar berkomunikasi seperti native speaker.

      3. Menambah Relasi

      Selama Au Pair di Jerman, kamu tidak hanya mengenal host family, tetapi juga berkenalan dengan tetangga sekitar, sesama peserta Au Pair dari berbagai negara, dan mentor di kelas bahasa. Hal ini memberikan peluang yang lebih baik untuk pendidikan maupun karir di masa depan.

      4. Menambah Pengetahuan Budaya Jerman

      Pengalaman mengikuti Au Pair di Jerman membuatmu mengetahui budaya Jerman melalui partisipasi dalam tradisi lokal dan kehidupan sehari-hari yang berbeda dengan budaya di Indonesia. Sebaliknya, kamu juga bisa mengenalkan budaya Indonesia kepada mereka.

      Weihnachtsmarkt di Jerman
      Weihnachtsmarkt

      5. Meningkatkan Kemampuan Hidup Mandiri

      Hidup di negeri orang tanpa bantuan keluarga melatihmu untuk lebih mandiri. Belajar mengatur waktu, mengurus keperluan sendiri, dan lebih aktif membangun hubungan dengan orang-orang sekitar untuk mengasah kemampuan bersosialisasi.

      Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi?

      1. Berusia 18 hingga 26 tahun.
      2. Laki-laki atau perempuan.
      3. Kemampuan bahasa Jerman level A1 dibuktikan dengan sertifikat.
      4. Paspor.
      5. Belum menikah.
      6. Siap bekerja selama 6 hingga 12 bulan.
      7. Mempersiapkan biaya perjalanan ke Jerman.
      8. Belum pernah mengikuti program Au Pair di Jerman sebelumnya.

      Bagaimana Cara Daftarnya?

      1. Cari Host Family

      Ketika mencari host family, perhatikan kota tempat tinggal, lifestyle, jumlah serta umur anak yang akan diasuh, dan pikirkan apakah sesuai denganmu atau tidak. Kamu bisa mencari host family dengan bergabung ke dalam WhatsApp grup Smarty dengan keuntungan akan dibantu oleh mentor berpengalaman atau jika kamu ingin mencari secara mandiri, kamu bisa berkunjung ke AuPair.com dengan memilih negara Jerman, atau di AuPairCare.

      2. Tanda Tangan Kontrak

      Jika sudah menemukan host family, kamu akan menandatangani kontrak yang berisi tugas Au Pair, jam kerja dalam seminggu, jangka waktu pelaksanaan Au Pair, hak libur, uang saku, kursus bahasa, dan asuransi kesehatan. Isi kontrak tersebut harus kamu perhatikan dengan detail dan bisa kamu diskusikan dengan calon host family agar tidak terjadi salah paham di waktu mendatang.

      3. Daftar Visa

      Pendaftaran visa di Indonesia untuk program Au Pair memiliki beberapa syarat dokumen yang harus terpenuhi seperti kontrak, sertifikat bahasa, perlindungan asuransi kesehatan, motivation letter, dan beberapa dokumen lainnya yang bisa kamu cek selengkapnya di sini

      Bagaimana? Apakah kamu berminat mengikuti Au Pair di Jerman? Masih ragu karena persyaratannya? Atau masih bingung cara daftar Au Pair Jerman? Hubungi kami untuk menemukan solusinya!

      Posted on

      FSJ & BFD: Program Sukarelawan di Jerman yang Membuka Peluang Karirmu!

      FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) & BFD (Bundesfreiwilligendienst) merupakan 2 program sukarelawan di bidang sosial yang sama-sama mendapat dukungan dari pemerintah Jerman dan berlangsung selama 6 hingga 18 bulan. Kalau kamu menyukai kegiatan sosial dan melakukan pelayanan kepada masyarakat, mungkin program FSJ & BFD ini cocok untukmu. Lalu, apa sih yang membedakan FSJ dengan BFD?

      Ilustrasi FSJ & BFD
      Sumber:Freepik

      Perbedaan FSJ & BFD

      1. Umur

      Perlu kamu ketahui, usia untuk mendaftar FSJ dimulai dari usia 18 tahun hingga 27 tahun. Kalau kamu lebih dari 27 tahun, kamu bisa mendaftar BFD. BFD tidak memiliki batasan usia untuk mengikuti program tersebut. Lansia pun dapat mengikuti BFD apabila memenuhi persyaratan.

      2. Masa Berlaku

      Berbeda dengan FSJ yang hanya bisa diikuti sekali seumur hidup, kamu bisa mengikuti BFD lebih dari sekali dengan catatan mendaftar kembali program tersebut dalam waktu 5 tahun setelah program sebelumnya selesai.

      3. Tempat Pelaksanaan

      FSJ dilaksanakan di yayasan sosial atau lembaga yang diakui oleh pemerintah daerah. BFD dilaksanakan di Yayasan atau lembaga yang diakui pemerintah pusat.

      Tidak hanya melakukan kegiatan sukarela, kamu juga akan mendapatkan beberapa keuntungan dengan mengikuti program FSJ maupun BFD.

      Keuntungan FSJ & BFD

      1. Uang Saku

      Setiap individu menerima jumlah uang saku yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan yayasan atau lembaga sosial tempat penugasan. Rata-rata uang yang akan diterima berkisar antara €300 hingga €400 perbulannya.

      Uang Euro
      Sumber: AdobeStock

      2. Akomodasi dan Makan Gratis

      Para relawan memiliki hak akomodasi dan makan gratis di tempat penugasan mereka. Jika yayasan atau lembaga yang bersangkutan tidak memberikan kedua hak tersebut, maka lembaga akan menggantinya dengan kompensasi finansial.

      3. Tunjangan Anak

      Sudah memiliki anak ketika mendaftar program FSJ atau BFD? jangan khawatir. Kamu akan mendapatkan tunjangan anak apabila sang anak memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki anak dengan usia tertentu.

      4. Asuransi Sosial

      Setiap individu yang mengikuti program FSJ / BFD akan mendapatkan asuransi sosial yang mencakup asuransi kesehatan, pensiun, kecelakaan, dan perawatan jangka panjang. 

      5. Jatah Libur

      Khawatir bekerja tanpa libur? Tenang, kamu akan mendapatkan jatah libur. Menjadi sukarelawan FSJ atau BFD setidaknya kamu akan mendapatkan libur selama 24 hari dalam dua belas bulan masa kerja. Tetapi jika kamu masih tergolong muda dalam undang-undang perlindungan pekerja muda Jerman, maka kamu akan mendapat hak libur yang lebih banyak.

      6. Hukum Perlindungan Kerja

      Meskipun hanya berstatus sebagai sukarelawan, kamu akan mendapatkan hak perlindungan kerja sesuai dengan hukum yang berlaku di Jerman.

      7. Menambah Pengalaman dan Relasi

      Pengalaman menjadi relawan sosial di lembaga atau yayasan sosial yang diakui dapat menambah nilai di CV milikmu. Selain itu, kamu juga dapat mempelajari kehidupan di Jerman dan membangun relasi untuk membuka peluang pendidikan atau karir yang lebih luas.

      Meskipun kamu akan mendapatkan banyak keuntungan, jangan lupakan syarat yang harus kamu penuhi bila ingin mendaftar program FSJ atau BFD. Lalu apa saja syarat tersebut?

      Syarat FSJ & BFD

      1. Visa

      Visa berfungsi sebagai bukti bahwa kamu memiliki dokumen izin yang sah untuk tinggal di Jerman selama beberapa waktu

      2. Ijazah SMA / Kuliah

      Kalian wajib menerjemahkan ijazah pendidikan terakhir kalian (minimal SMA) ke bahasa Inggris atau Jerman. Daftar penerjemah yang sudah diakui oleh Kedubes bisa kamu cek di sini

      3. Keterampilan Berbahasa Jerman

      Meskipun tidak termasuk persyaratan wajib, tetapi bisa berbahasa Jerman minimal level B1 akan sangat berguna dan memudahkanmu ketika melakukan wawancara dengan lembaga atau yayasan sosial terkait

      4. Dokumen Lainnya

      Motivation letter, CV, foto adalah salah satu poin penting untuk membuktikan bahwa kamu layak menjadi relawan  di FSJ atau BFD Jerman. Di dalam CV, kamu bisa mencantumkan keterampilan relevan yang kamu miliki untuk menjadi relawan sosial.

      Jika syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, kamu bisa mulai mengajukan lamaran di lembaga atau yayasan sosial Jerman.

      Cara Mendaftar FSJ & BFD

      1. Temukan Lowongan

      Informasi lowongan tidak datang dengan sendirinya. Kamu harus aktif mencari lowongan FSJ atau lowongan BFD agar mendapat peluang mengikuti program tersebut.

      2. Kirim Surat Lamaran

      Kamu bisa mengirim surat dan dokumen pendukungnya melalui email atau telepon milik lembaga sosial yang bersangkutan dengan menggunakan bahasa Jerman. Formulir aplikasi pendaftarannya bisa kamu unduh di sini.

      3. Wawancara

      Yayasan atau lembaga sosial yang kamu lamar akan mengundangmu dalam wawancara apabila mereka tertarik dengan lamaranmu. Wawancara dapat berlangsung secara daring jika kamu sedang berada di luar Jerman atau langsung di lokasi yayasan atau lembaga yang bersangkutan apabila kamu sudah berada di Jerman.

      Ilustrasi wawancara
      Sumber: Freepik

      4. Perjanjian Kontrak

      Jika wawancara sudah selesai dan lembaga yang kamu lamar menerimamu, kamu akan mendapatkan informasi lanjutan dan formulir kontrak. Formulir tersebut akan dikirimkan melalui pos dan digunakan untuk mengurus visa di kedutaan (jika kamu berada di luar Jerman) atau di kantor imigrasi (jika sudah berada di Jerman).

      Itu dia mengenai FSJ & BFD. Kamu bisa mendaftar program ini dari Indonesia maupun ketika sudah berada di Jerman. Kalau kamu ingin mengetahui lebih detail tentang cara mendaftar program sukarelawan tersebut dari Indonesia, segera hubungi kami!

      Posted on

      Kerja di Jerman: Peluang Menjadi Peneliti

      Jerman merupakan salah satu negara maju yang memberikan investasi jumlah besar untuk penelitian. Karena hal tersebut, banyak individu dari luar Jerman yang berkarir sebagai peneliti. Jerman menawarkan berbagai fasilitas mulai dari infrasturuktur yang memadai, pendanaan penelitian, hingga kolaborasi internasional. Jika kamu ingin bekerja sebagai peneliti, kerja di Jerman mungkin tepat untukmu dan kamu bisa mendaftar pekerjaan tersebut dari Indonesia.

      Kerja di Jerman sebagai Peneliti
      Sumber:iStock

      Jenis Pekerjaan Peneliti di Jerman:

      Pekerjaan di Bidang Akademik

      1. Profesor Muda

      Kerja di Jerman sebagai dosen dengan status profesor muda cocok untukmu yang baru saja menyelesaikan S3 dan menjadi transisi yang tepat jika kamu ingin berkarir menjadi profesor. Profesi ini memiliki kewajiban mengajar serta berpartisipasi aktif terhadap administrasi akademik sesuai dengan ketentuan masing-masing universitas.

      2. Profesor

      Profesor di Jerman memiliki kedudukannya masing-masing seperti profesor muda yang telah dibahas sebelumnya, profesor W2, dan profesor senior. Menjadi profesor di Jerman, kamu akan mendapat berbagai keuntungan. Di antaranya yaitu mendapat peluang yang lebih besar untuk melaksanakan penelitian dengan kolaborasi internasional. 

      Pekerjaan di Bidang Non-Akademik

      1. Peneliti di Organisasi Nirlaba Jerman

      Di Jerman terdapat berbagai organisasi penelitian yang sudah ada sejak lama seperti Max Planck, Fraunhofer, dan Helmholtz. Organisasi-organisasi tersebut menyediakan fasilitas penelitian dan mendapat pendanaan yang cukup dari Pemerintah Jerman. Beberapa orang dari berbagai negara telah bekerja dalam organisasi tersebut. 

      Logo Max-Planck
      Sumber:CleanPNG

      2. R&D Industri Jerman

      Industri di Jerman mengkolaborasikan antara bisnis dengan penelitian di berbagai bidang untuk memajukan industri mereka. Sektor industri yang berinvestasi untuk R&D sebagian besar adalah industri transportasi terutama mobil, bioteknologi, informasi dan teknologi, serta perusahaan-perusahaan kecil. Kamu bisa melihat informasi selengkapnya di sini

      Syarat Kerja di Jerman sebagai Peneliti

      1. Gelar Akademik

      Memiliki gelar doktor atau magister merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi peneliti di Jerman. Magister yang dimaksud adalah M.Si (Magister Sains) dalam bidang apa saja dan bukan magister profesi seperti perawat dan psikolog.

      2. Keterampilan Bahasa

      Melamar kerja di Jerman sebagai peneliti atau ilmuwan sebenarnya cukup dengan keterampilan berbahasa Inggris, tidak perlu dengan bahasa Jerman. Tetapi, bisa berbahasa Jerman akan sangat memudahkanmu ketika berinteraksi dengan yang lain, baik di perusahaan maupun ketika berurusan dengan administrasi. 

      3. Visa Penelitian

      Lembaga penelitian yang diakui akan memberimu visa khusus penelitian dengan syarat kamu telah menandatangani Aufnahmevereinbarung atau perjanjian dengan mereka sebagai peneliti internasional. Selain itu, lembaga penelitian tersebut berkomitmen menanggung biaya hidup serta biaya perjalanan ke negara asal. Hal ini tidak berlaku jika kamu mendapat beasiswa

      4. EU Blue Card

      EU Blue Card adalah kartu izin tinggal dan bekerja di negara Uni Eropa yang memiliki kualifikasi tinggi. Kartu ini berlaku selama empat tahun dan memperpanjangnya sesuai dengan kebutuhan. 

      Berikut beberapa syarat untuk mendapatkan UE Blue Card:

      1. Memiliki kualifikasi akademik yang setara dengan akademik Jerman. Jika tidak, kamu bisa mendapatkan kualifikasi tersebut dalam waktu 3 tahun.
      2. Apabila telah mendapat pekerjaan di Jerman, pekerjaan tersebut memiliki masa kerja 6 bulan, sesuai dengan gelar akademik yang kamu miliki, dan mendapat gaji kotor setidaknya 48.300 euro pertahun. 
      3. Apabila bekerja di bidang profesi yang sulit peluang diterimanya, gaji kotor yang didapatkan per tahun sebanyak 43.759,80 euro dan pekerjaan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Federal Employment Agency. 

      Bagaimana? apakah kamu berminat kerja di Jerman sebagai peneliti? Jika kamu masih bingung atau ragu, hubungi kami untuk menemukan solusinya.

      Posted on

      10 Tenaga Ahli yang Dibutuhkan di Jerman

      Bingung punya sertifikat pelatihan profesional atau gelar akademis dan sudah melamar kerja sana-sini tapi tak kunjung mendapat panggilan wawancara? Mungkin mendaftar kerja di Jerman bisa jadi solusi yang sesuai untuk kamu. Jerman membutuhkan tenaga kerja terampil dengan kualifikasi yang terjamin. Ini dia 10 tenaga ahli yang dibutuhkan:

      Tenaga ahli sedang bekerja
      Sumber:Google

      1. Perawat

      Harapan hidup yang tinggi dan meningkatnya penduduk usia tua di Jerman dari tahun ke tahun membuat permintaan pekerja di bidang keperawatan juga meningkat. Sementara itu, penduduk usia muda yang ingin bekerja menjadi perawat mengalami penurunan sehingga Jerman membutuhkan pekerja terampil di bidang keperawatan. Untuk kamu yang sudah memiliki pendidikan D3 atau S1 jurusan keperawatan bisa langsung mendaftar dari Indonesia. Persyaratan lengkapnya bisa kamu lihat di sini.

      Perawat di  Jerman
      Sumber:iStock

      2. Engineer (Insinyur)

      Tidak asing lagi di telinga kita bahwa Jerman merupakan salah satu negara yang terkenal dengan industri otomotif dan produk elektroniknya yang berkualitas. Industri tersebut memberikan kesempatan pekerjaan bagi insinyur. Selain bekerja di industri  otomotif, insinyur juga dapat bekerja di bidang AI, energi terbarukan, dan pengawasan konstruksi. Kamu bisa mengunjungi informasinya di sini.

      3. Spesialis IT

      Teknologi di Jerman menjadi salah satu sektor terdepan sehingga industri IT menjadi industri penggerak ekonomi Jerman dan menjadi penyumbang omset sebanyak 215 miliar euro. Mengembangkan perangkat lunak, aplikasi, keamanan IT, dan data scientist membutuhkan keterampilan dari spesialis IT.  Bidang IT juga salah satu bidang pekerjaan yang sangat dibutuhkan sehingga sangat mungkin dilamar langsung dari Indonesia. Selengkapnya bisa kamu lihat di sini.

      4. Tenaga Ahli Bidang Transportasi

      Pengemudi profesional seperti masinis dan bidang transportasi laut membutuhkan tenaga ahli. Bisa menyetir atau menguasai transportasi laut saja tidak cukup. Maka dari itu ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi terlebih dahulu seperti keterampilan berbahasa Jerman dan memiliki SIM dengan jenis khusus di Uni Eropa sebelum resmi menjadi pekerja terampil di bidang transportasi.

      5. Ilmuwan / Lulusan Magister Sains

      Tidak hanya sekedar dibutuhkan di sektor penelitian dan pendidikan, berbagai sektor industri Jerman seperti industri kimia, penelitian dan pengembangan, teknik energi, dan teknik listrik juga membutuhkan ilmuwan. Terlebih, Jerman sedang mengembangkan sektor nanoteknologi dan bioteknologi. Selain itu, menjadi ilmuwan di Jerman sangat memungkinkan untuk jurusan lainnya seperti jurusan sosial humaniora.

      6. Tenaga Ahli Bidang Perhotelan dan Katering

      Sebelum resmi menjadi tenaga ahli di bidang ini, ada kursus yang dilaksanakan kurang lebih selama 3 tahun. Pekerjaan di bidang ini mencakup 5 jenis pekerjaan yaitu sebagai juru masak, spesialis restoran, spesialis sistem katering, pakar industri perhotelan, dan pakar katering restoran sekaligus event. 

      7. Green Jobs (Pekerjaan Ramah Lingkungan)

      Jerman saat ini sedang mendorong pekerjaan yang ramah lingkungan untuk mewujudkan ekonomi hijau sehingga muncul berbagai karier baru di perindustrian Jerman dan terjadi peningkatan lowongan kerja dengan kualifikasi mumpuni yang peduli dengan lingkungan. Cek info selengkapnya di sini.

      8. Tenaga Ahli Bidang Pendidikan

      Bekerja di bidang pendidikan Jerman tidak hanya terbatas sebagai guru. Kamu bisa memilih bekerja sebagai pendidik yang merawat dan mengasuh di tempat penitipan anak atau penyandang disabilitas, atau pendidik sosial yang bekerja di tempat rehabilitasi, lembaga pemasyarakatan, atau lembaga pelayanan remaja dan keluarga.

      9. Craftspeople (Perajin)

      Craftspeople atau perajin menjadi salah satu penggerak roda perekonomian Jerman. Konsumen dari perajin tidak hanya dari individu, tetapi juga dari industri manufaktur dan sektor negara. Ada berbagai macam perajin yang dibutuhkan di Jerman. Kamu bisa memilih yang sesuai dengan keterampilanmu.

      10. Tenaga Ahli Bidang Medis

      Jerman membutuhkan beberapa pekerja terampil di bidang medis seperti dokter, fisioterapis, apoteker, asisten medis, teknisi gigi, dan teknisi ortopedi. 

      Nah, itu dia beberapa tenaga ahli yang mungkin sesuai dengan keterampilan atau gelar akademis yang kamu miliki. Ingin menjadi bagian dari salah satu di atas tapi bingung untuk memulainya? Jangan buang waktumu, konsultasikan dengan kami.

      Posted on

      Ingin Tinggal di Jerman? Ini Dia 10 Program yang Bisa Kamu Ikuti

      Punya impian tinggal di Jerman tapi bingung mau ngapain? Atau mau tinggal di Jerman sambil dapat penghasilan? Ini dia 10 program di Jerman yang bisa kamu ikuti.

      Kehidupan tinggal di Jerman
      Sumber:iStock

      10 Program di Jerman

      1. Bekerja sebagai Tenaga Kerja Ahli

      Terdapat dua jenis tenaga ahli di Jerman yaitu mereka yang sudah mengikuti pelatihan professional atau memiliki gelar akademis. Bukti telah mengikuti pelatihan atau memiliki gelar akademis di luar Jerman, harus diakui secara resmi di Jerman berdasarkan peraturan yang berlaku. Mereka yang sudah memiliki pengalaman dan bidang kerja yang dibutuhkan, maka bisa langsung mendaftar kerja dari Indonesia dan bisa merasakan tinggal di Jerman.

      2. Bekerja sebagai Peneliti atau Akademisi

      Jerman terbuka lebar bagi individu yang ingin bekerja sebagai peneliti. Beberapa karier yang bisa kamu manfaatkan yaitu:

      a. Menjadi dosen tamu yang dapat mengajar serta melakukan penelitian di lembaga pendidikan tinggi Jerman dengan jangka waktu tertentu.

      b. Bekerja di lembaga pendidikan tinggi Jerman.

      c. Bekerja sebagai R&D di perusahaan-perusahaan Jerman.

      Program ini cocok bagi siapa pun yang sudah memiliki setidaknya gelar S1 dan S2 atau magister sains (M.Si), bukan magister profesi seperti Psikolog, Apoteker, Notaris. Program ini terbuka untuk semua jurusan dan bisa mendaftar dari Indonesia langsung.

      3. Chancenkarte

      Kalau bidang pekerjaan kamu bukan dari bidang yang sangat dicari di Jerman dan ingin merasakan tinggal di Jerman, contoh kamu tertarik di bidang di Marketing, kamu bisa mendaftar program Chancenkarte atau Opportunity Card yang memiliki berbagai keuntungan. Di antaranya, kamu bisa pergi ke Jerman terlebih dulu. Kenapa? karena peluang kamu diterima kerja di Jerman lebih besar jika kamu sudah berada di sana walaupun kamu bukan lulusan dari Universitas di Jerman. Program Chancenkarte atau Opportunity Card cocok untuk kamu yang bukan lulusan dari Universitas di Jerman dan di luar bidang pekerjaan yang dicari di Jerman. Persyaratan pendaftaran Chancenkarte bisa kamu lihat di sini 

      4. Sprachkurs

      Sprachkurs yaitu kursus bahasa di Jerman tersedia dengan berbagai macam. Kamu bisa pilih salah satu di antara ketiganya yang paling sesuai dengan kebutuhanmu: 

      a. Kursus bahasa Jerman intensif hingga 12 bulan. 

      b. Kursus untuk persiapan melanjutkan pendidikan di Jerman. Beberapa universitas  atau jurusan kemungkinan memiliki persyaratan keterampilan berbahasa hingga level tertentu. 

      c. Kursus sebagai persiapan mengikuti pendidikan vokasi terutama jika pelatihan lanjutannya di perusahaan dengan Deutschsprachförderverordnung.

      Mirip dengan Chancenkarte, kalau kamu mengikuti Sprachkurs terlebih dulu dan tinggal di Jerman, peluang kamu untuk diterima sangat besar jika ingin mencari kerja di sana atau mengikuti pendidikan vokasi (Ausbildung). Apalagi jika kamu dapat menguasai level Bahasa Jerman tingkat B2 atau bahkan C1. 

      5. Kuliah Mandiri

      Bagi kamu yang ingin bebas memilih bidang pekerjaan yang ingin kamu kerjakan, kamu bisa mengikuti program kuliah di Jerman secara mandiri. Walaupun biayanya tidak murah, kuliah di Jerman dengan biaya mandiri memberikan kebebasan memilih jurusan dan bidang pekerjaan yang nanti akan kamu kerjakan. Tenang saja, asal kalian bisa mengatur waktu dan keuangan dengan baik, kalian tetap bisa kuliah di Jerman sambil bekerja secara paruh waktu atau bekerja secara full time ketika libur kuliah di Jerman.

      6. Kuliah dengan Beasiswa

      Kalau kamu ingin tinggal di Jerman dan tidak mau pusing mengenai biaya, Jerman memberikan beasiswa bagi mahasiswa internasional. Beberapa beasiswanya yaitu dari DAAD Scholarship Programs, Erasmus Mundus, dan LPDP yang bisa didaftarkan dari Indonesia. Kalau kamu sudah berada di Jerman beasiswanya lebih banyak seperti Heinrich Böll Stiftung, Konrad Adenauer Stiftung, Friedrich Ebert Stiftung, Deutschlandstipendium, Beasiswa dari masing-masing Universitas dan Organisasi Gereja atau masyarakat di Jerman.

      7. Kuliah sambil Kerja (Duales Studium)

      Kalau kamu ingin tinggal di Jerman sambil bekerja dan nggak merasa terlalu pintar secara akademik, kuliah sambil kerja atau Duales Studium adalah salah satu program yang cocok untuk kamu. Mendapat gelar sarjana sekaligus mendapatkan penghasilan. Bahkan program ini tersedia juga untuk master. Duales Studium mengkombinasikan antara pendidikan di universitas dengan pengalaman praktik kerja di sebuah perusahaan. Kuliah dengan Duales Studium, kamu tidak perlu takut akan masa depanmu. Permasalahan biaya tidak perlu pusing karena kamu akan dapat gaji serta biaya kuliah akan dibantu perusahaan. Setelah lulus kuliah, perusahaan dengan senang hati akan menerima kamu bekerja.

      8. Ausbildung

      Berbeda dengan duales studium yang mendapatkan gelar akademik, Ausbildung tidak mendapatkan gelar tersebut. Program ini lebih berfokus pada pelatihan keterampilan profesi tertentu seperti perawat, teknisi, mekanika, dan bidang kejuruan lainnya untuk memenuhi lapangan pekerjaan di Jerman. Peserta Ausbildung juga mendapatkan uang bulanan selama pelatihan berlangsung. Tentu saja ketika program selesai perusahaan dengan senang hati menerima kita bekerja. Berita baiknya program ini menerima kamu dengan atau tanpa pengalaman yang relevan sama sekali. Jadi kesempatan kamu belajar lagi dari awal sangat tinggi.

      9. FSJ BFD

      FSJ (Freiwiliges Soziales Jahr) dan BFD (Bundesfreiwiligendienst) merupakan program relawan sosial di Jerman selama 1 tahun di lembaga atau yayasan yang diakui pemerintah setempat. Salah satu syarat untuk mendaftar program ini adalah mendapatkan surat kontrak kerja langsung dari instansi yang dilamar. Untuk bisa diterima, kemampuan  berbahasa Jerman menjadi salah satu pertimbangan. Berita gembiranya untuk program BFD, tidak ada batasan usia untuk mengikuti program tersebut.

      10. Au Pair di Jerman

      Au Pair adalah kegiatan pertukaran budaya internasional. Dengan mengikuti program ini, kamu bisa tinggal di Jerman selama 6 bulan sampai 1 tahun dan maksimal berusia 26 tahun. Tujuan dari adanya program ini untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Jerman dan merasakan kehidupan di Jerman karena peserta Au Pair akan membaur dan berintegrasi bersama masyarakat lokal. Au Pair merupakan program termurah dan dengan syarat yang paling ringan dari seluruh program di atas.

      Itu dia 10 program yang bisa kamu ikuti dan berkesempatan tinggal di Jerman. Tertarik dengan salah satu atau beberapa program di atas? Konsultasikan bersama kami!

      Posted on

      Belajar Bahasa Jerman: 5 Alasan Penting yang Harus Diketahui

      Mempelajari bahasa Jerman berarti berinvestasi untuk kehidupan di masa depan karena membuka peluang yang lebih luas dalam bidang akademik dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan kesempatan berkarier di perusahaan global Jerman. Selain itu, belajar bahasa Jerman dapat melatih kemampuan kognitif.

      Beberapa kosa kata bahasa Jerman
      Sumber:iStock

      Menurut data dari DW atau Deutsche Welle, jumlah peminat bahasa Jerman dari negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia terus meningkat karena beberapa hal. Salah satunya yaitu adanya peningkatan kebutuhan tenaga kerja seperti kebutuhan 150.000 perawat di Jerman. Terlebih Pemerintah Jerman mengeluarkan undang-undang tentang imigrasi yang memperluas peluang tenaga kerja terampil dari negara-negara selain Eropa. Selain itu, banyak individu yang tertarik untuk menempuh pendidikannya di Jerman karena kualitasnya yang sudah tidak diragukan lagi sehingga saat ini mempelajari bahasa Jerman menjadi salah satu hal penting.

      5 Alasan penting belajar bahasa Jerman

      1. Meningkatkan Peluang Karier

      Jerman membuka berbagai lowongan pekerjaan untuk tenaga kerja dari negara non-Eropa di berbagai macam bidang pekerjaan seperti bidang akademik, penelitian, kesehatan, teknologi informasi, teknik, hospitality, hingga pendidikan. Masing-masing memiliki persyaratan yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Menguasai bahasa Jerman menjadi poin tambahan ketika ingin berkarier di sana.

      2. Memperoleh Akses Pendidikan yang Berkualitas

      Jerman sebagai negara maju tidak perlu diragukan lagi kualitas sistem pendidikannya. Kualitas pendidikan yang baik menjadi kunci untuk membuka peluang yang lebih luas di masa mendatang. Selain berdampak positif pada individu, pendidikan yang baik juga dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya.

      3. Membangun Jaringan Bisnis

      Jerman merupakan salah satu negara Eropa dengan wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan tersebut membuka peluang bagi pengusaha untuk membangun bahkan memperluas jaringan bisnisnya di Jerman terutama usaha perhotelan dan pariwisata. Salah satu teknik berbisnis adalah melakukan negosiasi. Menguasai bahasa Jerman berarti memudahkan untuk memperluas jaringan bisnis di Jerman.

      Berlin cityscape at sunset - Brandenburg Gate
      Sumber:iStock

      4. Mempermudah Belajar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

      Tidak heran bila Jerman merupakan negara yang terkenal dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Di tahun 2024, Jerman termasuk dalam top 10 negara peringkat teratas dalam Global Innovation Index atau GII. GII mengukur index berdasarkan inovasi dan penelitian yang dihasilkan suatu negara melalui berbagai indikator di antaranya teknologi, dan penelitian. Oleh karena itu, belajar bahasa Jerman memudahkan kita untuk memahami teknologi dan penelitian yang dihasilkan di Jerman. 

      5. Mempelajari Warisan Sejarah dan Budaya Jerman

      Jerman memiliki berbagai sejarah yang menarik di berbagai bidang. Mempelajari sejarah Jerman menambah wawasan kita. Selain itu, masih ada warisan budaya seperti musik, sastra, seni, dan filsafat yang akan lebih nyaman jika mempelajarinya langsung dengan bahasa aslinya, bahasa Jerman.

      Itulah 5 alasan pentingnya mempelajari bahasa Jerman. Saatnya mengambil langkah untuk berinvestasi di masa depan. Mulailah belajar bahasa Jerman untuk membuka peluang masa depan yang lebih lebih baik. Daftar kursusnya sekarang!

      Posted on

      Mengenal Definisi Azubi dan Informasi Biaya Hidup Di Jerman 2024

      Mengenal Definisi Azubi dan Informasi Biaya Hidup Di Jerman 2024

      Jika kita membayangkan diri kita sebagai seorang Azubi di Jerman, yang merupakan istilah populer untuk pekerja magang, tidak hanya impian karir yang perlu diperhatikan, tetapi juga kebijakan biaya hidup yang perlu kita pahami dengan baik. Sebenarnya besar kecilnya biaya hidup di Jerman atau di negara manapun tergantung dengan bagaimana kamu mengelola keuanganmu dalam sehari-hari.

      Dilansir dari Wageindicator.org menyatakan bahwa per 1 Januari 2024, upah minimum pekerja di Jerman saat ini 12,41 euro atau setara dengan sekitar Rp 204. 524.000 per-jamnya. Untuk mengetahui lebih detail sebagai tambahan informasi, yuk kita baca artikel ini sampai selesai.

      Continue reading Mengenal Definisi Azubi dan Informasi Biaya Hidup Di Jerman 2024