Posted on

Program Ausbildung: Pelatihan yang Menguntungkan di Jerman

Ilustrasi program Ausbildung

Program Ausbildung adalah program pelatihan di Jerman yang menggabungkan antara teori dengan praktik atau program vokasi untuk mempersiapkan individu dalam memasuki dunia kerja di industri Jerman. Kurikulum program ini dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan di sana.

Ausbildung diselenggarakan secara gratis bahkan mendapatkan gaji dari perusahaan dengan jumlah tertentu. Apabila kamu masih ragu untuk mendaftar, Ini dia 5 alasan kenapa kamu harus mengikuti program tersebut.

Mengapa Ikut Ausbildung?

1. Praktik Langsung

Kamu lebih menyukai praktik langsung dibandingkan belajar teori? Program Ausbildung cocok untukmu. Di program ini, kamu tidak hanya mempelajari teori, tapi kamu juga akan berlatih langsung di perusahaan yang sesuai dengan minatmu.

2. Mendapat Penghasilan

Kapan lagi mendapat tambahan ilmu sekaligus mendapat penghasilan. Dengan mengikuti Ausbildung, kamu bisa mendapat dua manfaat sekaligus. Penghasilan ini tergantung pada pekerjaan dan wilayah dari perusahaan yang kamu ikuti. Jika kamu mendapat lebih dari 12.084 euro per tahun, kamu akan dikenakan pajak penghasilan.

3. Sarana Meningkatkan Kualitas Hidup

Kamu dapat meningkatkan dan mengasah skill yang kamu miliki melalui Ausbildung. Selain itu, kamu juga memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh pekerjaan di Jerman serta penghasilannya. 

Ausbildung
Sumber: AdobeStock

4. Prospek Karir yang Lebih Baik

Individu dengan pelatihan profesional non-akademis tak jarang lebih diminati di industri Jerman dibandingkan dengan alumni dari universitas. Maka dari itu, program Ausbildung adalah peluang besar untukmu yang mau memulai berkarir.

Siapa saja yang bisa mengikuti program ini?

  1. Seluruh individu dari berbagai negara di dunia.
  2. Belum memiliki pengalaman bekerja. Tetapi jika sudah berpengalaman, akan menjadi poin tambahan.
  3. Lulusan SMA atau perguruan tinggi.

Syarat Ausbildung:

1. Visa

Kamu tidak bisa mendapatkan visa secara langsung begitu saja. Visa diperoleh ketika kamu:

  • Telah menemukan perusahaan untuk mengikuti Ausbildung
  • Jerman harus menyetujui perusahaan yang akan kamu tuju. Persetujuan tersebut akan diverifikasi selama proses pengajuan visa.
  • Bisa membuktikan memiliki uang sebanyak €959 perbulan (Sekitar Rp. 16.313.063 per 21 Februari 2025) untuk memenuhi biaya kehidupan bulanan.

2. Paspor

Jangan lupakan paspor sebagai dokumen penting untuk memudahkan urusan administrasimu ketika melakukan perjalanan antar negara

3. Ijazah Pendidikan Terakhir

Ijazah atau tanda kelulusan kamu ternyata juga penting, lho! Meskipun tidak semua perusahaan penyelenggara Ausbildung di Jerman membutuhkan ijazah, ada beberapa tempat yang memerlukannya sebagai syarat. Program ini biasanya tidak memerlukan ijazah. Setiap perusahaan memiliki kualifikasi masing-masing yang berbeda satu sama lain. Tapi jika memiliki ijazah, nilai bagus, dan bisa berbahasa Jerman dengan baik maka menjadi poin tersendiri bagi perusahaan tersebut. Info selengkapnya bisa kamu klik disini.

4. Kemampuan Berbahasa Jerman

Jangan berpikiran bahwa hanya dengan cakap berbahasa Inggris bisa mendaftar Ausbildung. Kemampuan berbahasa Jerman minimal level B2 adalah salah satu syarat penting sebelum mengikuti program ini di Jerman sehingga kamu perlu untuk belajar bahasa Jerman terlebih dulu. 

5. Apostille Dokumen

Apostille dokumen adalah pengesahan keaslian dokumen publik sesuai dengan format yang ditentukan secara internasional. Hal ini diperlukan untuk memastikan keaslian serta validitasnya di hadapan otoritas Jerman.

Biaya Persiapan Ausbildung 2025

Jangan lupa, sebelum mendaftar program Ausbildung, kamu harus mempersiapkan sejumlah uang untuk membiayai segala hal untuk persiapan ketika di Indonesia dan uang saku bulan pertama ketika berada di Jerman. Nah, ini dia rincian biaya persiapan selama di Indonesia:

Rincian biaya persiapan Ausbildung selama di Indonesia

Rincian uang saku bulan pertama di Jerman:

Estimasi uang saku bulan pertama di Jerman

Selain itu, ada biaya opsional yang mungkin kamu butuhkan untuk penyetaraan ijazah, fee agen di Jerman (jika kamu menggunakan agen), dan penilaian ijazah luar negeri.

Nah itu dia sedikit informasi tentang program Ausbildung dan rincian biaya persiapannya di tahun 2025. Kamu tertarik mengikuti program ini? Atau masih bingung? Temukan solusinya bersama kami!

Posted on

Kuliah Tanpa Beasiswa di Jerman: Tips Hidup Mandiri dan Efisien

Kamu ingin kuliah di Jerman dengan fleksibel tanpa ikatan beasiswa? Bisa banget! Tapi ada hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum berangkat ke Jerman. Simak artikel ini sampai habis!

Ilustrasi kuliah di Jerman

1. Pilih Jurusan dan Universitas dengan Teliti

Fenomena salah jurusan di tengah semester adalah hal yang tidak diinginkan. Selain mengeluarkan biaya dengan percuma, kamu juga akan membuang waktumu dengan sia-sia. Karena itu, pilihlah dengan matang jurusan serta universitas yang akan kamu tuju. Riset dengan baik untuk menghindari kesalahan jurusan nantinya.

2. Cek Persyaratan Akademik yang Diperlukan

Ada beberapa persyaratan akademik yang harus kamu perhatikan sebelum kuliah tanpa beasiswa di Jerman. Persyaratan ini memiliki ketentuan yang berbeda tergantung dari jurusan dan universitas masing-masing. Biasanya, persyaratan tersebut adalah penyetaraan ijazah dan melegalisirnya sesuai ketentuan universitas, motivation letter, dan kemampuan bahasa Jerman dengan level tertentu. Perlu kamu ingat, ada beberapa persyaratan yang berbeda sesuai dengan universitas atau jurusan masing-masing

3. Mampu Berbahasa Jerman

Bisa bahasa Jerman adalah bekal efektif buatmu! Minimal dengan level B1, kamu bisa bersosialisasi dan beradaptasi dengan lebih mudah. Selain itu, bahasa Jerman menjadi salah satu penunjang utama untuk hidup mandiri di Jerman.

4. Persiapkan Keuangan

Tidak hanya mempersiapkan jumlah uang yang kamu perlukan, kamu juga perlu membuka Sperrkonto atau rekening khusus yang baru bisa kamu buka jika sudah berada di Jerman. Sperrkonto berfungsi sebagai bukti kemampuan finansial untuk hidup di Jerman. 

5. Tentukan Tempat Tinggal

Kamu bisa memanfaatkan asrama mahasiswa untuk menghemat pengeluaran. Tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa ada keterbatasan kapasitas asrama sehingga kamu perlu mendaftar dari jauh-jauh hari. Jika kamu tidak mendapatkan kuota asrama, kamu bisa mempertimbangkan Wohngemeinschaft atau tempat tinggal bersama dengan orang lain di apartemen atau rumah.

6. Kerja Paruh Waktu

Guna menambah pemasukan bulanan, kamu bisa sambil bekerja paruh waktu di Jerman. Mahasiswa internasional mendapat izin bekerja dari pemerintah Jerman hingga 140 hari penuh kerja atau 280 hari dengan hitungan setengah hari kerja (bukan sehari penuh) selama 4 jam atau 20 jam per minggunya. Pekerjaan tersebut tidak memerlukan izin dari Federal Employment Agency Jerman. 

7. Membangun Networking

Bergabunglah dengan komunitas mahasiswa Indonesia di Jerman dan komunitas lainnya yang bermanfaat untuk memperluas jaringanmu di Jerman. Kamu akan mendapatkan bantuan ketika menghadapi culture shock dan homesick, mendapatkan informasi penting terkait birokrasi di Jerman, perpanjangan visa, dan informasi lainnya, jaringan profesional, informasi pekerjaan paruh waktu, dan beberapa keuntungan lain.

Tips Tambahan Hemat Biaya Hidup Bulanan

Pengeluaran bulanan di negara maju tentu tidak sedikit. Berikut ini beberapa tips untuk menghemat yang bisa kamu terapkan:

1. Manfaatkan Semester Ticket

Ingin keliling Jerman tanpa mengeluarkan uang yang banyak? Manfaatkan tiket semester milikmu. Tiket semester adalah tiket perjalanan di area tertentu untuk mengakses transportasi publik seperti bus, trem, dan kereta api lokal. Tiket ini berlaku selama 6 bulan dan berlaku bagi mahasiswa yang telah terdaftar di universitas di Jerman

2. Belanja di Supermarket yang Terjangkau

Ada beberapa daftar supermarket yang menyediakan harga terjangkau bagi mahasiswa seperti Aldi, Lidl, Netto, Penny, dan Treff 3000. Supermarket tersebut sudah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti makanan dan kebutuhan rumah selain makanan.

3. Manfaatkan ISIC

Kamu bisa registrasi International Student Identity Card (ISIC) untuk mendapatkan berbagai manfaat seperti diskon pembelian makanan dan minuman pada beberapa tempat di Jerman, tiket museum, bioskop, dan berbagai keuntungan lainnya. Kamu bisa cek informasi ISIC selengkapnya di sini.
Kuliah tanpa beasiswa di Jerman tidak terlalu membutuhkan banyak biaya jika kamu mengetahui dan memanfaatkan fasilitas setempat dengan baik. Jika kamu ingin berkonsultasi terkait studi di Jerman, hubungi kami. Kami siap membantumu menemukan studi yang sesuai denganmu!

Posted on

Chancenkarte: Cara Mudah Kerja di Jerman

Chancenkarte memudahkanmu yang ingin bekerja di Jerman. Berbeda dengan Job Seeker Visa, melalui Chancenkarte kamu mendapatkan izin bekerja paruh waktu dan izin tinggal resmi selama 1 tahun. Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui tentang Chancenkarte!

Pengertian Chancenkarte

Chancenkarte atau Opportunity Card adalah program milik pemerintah Jerman yaitu visa berbasis poin yang memudahkanmu untuk mencari pekerjaan di Jerman selama 1 tahun tanpa harus memiliki tawaran kerja terlebih dahulu.

Ilustrasi Chancenkarte

Tujuan Chancenkarte adalah untuk memperoleh tenaga kerja terampil dari luar Uni Eropa dalam mengatasi kurangnya tenaga kerja di Jerman.

Chancenkarte VS Job Seeker Visa

Chancenkarte dan Job Seeker Visa memiliki fungsi yang sama, yakni sama-sama berfungsi sebagai visa untuk mencari pekerjaan di Jerman. Lalu, apa yang membedakannya? 

FiturChancenkarteJob Seeker Visa
Kualifikasi MinimumJumlah total poin untuk kualifikasi dasarGelar yang diakui Jerman, pengalaman kerja, asuransi kesehatan
Bekerja Paruh WaktuDiizinkan hingga 20 jam per mingguTidak diizinkan
Durasi1 tahun6 bulan
Keterampilan BahasaMinimal tingkat A2 bahasa Jerman atau C1 bahasa InggrisMinimal tingkat A1 bahasa Jerman atau bahasa Inggris tingkat B2
Perpanjangan DurasiPeralihan visa kerja atau Blue CardJika mendapat kerja, beralih ke visa kerja

Apa itu Sistem Poin Chancenkarte?

Pemerintah Jerman menggunakan sistem poin sebagai mekanisme penilaian untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan atau tidak. Setidaknya kamu harus memiliki minimal 6 poin untuk mendapatkan Chancenkarte.

Work in Germany

Selain memiliki minimal 6 poin, kamu juga harus memiliki bukti mampu membiayai kehidupanmu sendiri melalui surat pernyataan atau Sperrkonto yaitu rekening khusus yang dananya hanya dapat ditarik jika pemilik rekening sudah tiba di Jerman dan pemilik hanya dapat menarik dana dengan jumlah tertentu setiap bulannya. Setidaknya, kamu harus membuktikan memiliki uang setidaknya 1.091 euro per bulan. 

Studi Kasus Sistem Poin

Agar memudahkanmu untuk memahami sistem poin, berikut contoh perhitungan poin dengan latar belakang yang berbeda:

Individu pertama

Nama: Maria
Usia: 26 Tahun
Pendidikan : S1 Teknik Informatika (alumni salah satu universitas di Indonesia)
Pengalaman kerja: 3 tahun sebagai Software Developer
Bahasa Jerman: Belum bisa
Riwayat tinggal di Jerman: Belum pernah

Perhitungan Poin: 

Usia kurang dari 35 tahun (2 poin), pendidikan tinggi lebih dari 3 tahun (4 poin), pengalaman kerja 3 tahun (2 poin), bahasa Jerman (0 poin), tinggal di Jerman (0 poin). Totalnya Maria memiliki 8 poin. 

Individu kedua

Nama: Budi
Usia: 32 tahun
Pendidikan : SMK Tata Boga Indonesia
Pengalaman kerja: 6 Tahun sebagai koki di hotel bintang 4
Bahasa Jerman: Level B1 sertifikat Goethe
Riwayat tinggal di Jerman: Au Pair selama 1 tahun

Perhitungan poin: 

Usia 33 tahun (1 poin), pendidikan kejuruan lebih dari 2 tahun (4 poin), pengalaman kerja lebih dari 5 tahun (3 poin), bahasa Jerman level B1 sertifikat Goethe (3 poin), tinggal di Jerman sebagai Au Pair (1 poin). Total Budi memiliki 11 poin.

Rincian Poin

KualifikasiPoin
Pendidikan yang sudah disetarakan sesuai peraturan Jerman4
Pengalaman profesional2 – 3
Keterampilan bahasa Jerman1 – 4
Usia di bawah 35 tahun dan di bawah 40 tahun 1 – 2
Pernah tinggal di Jerman1
Mendaftar bersama pasangan1

Keduanya mendapatkan Chancenkarte karena memiliki poin lebih dari 6. Kamu bisa melihat kriteria poinnya di sini

Apakah Bisa Mendaftar dari Indonesia?

Ya, bisa. Kamu bisa mendaftar dari Indonesia dengan mengisi formulir pendaftaran serta memiliki paspor yang masih berlaku. Selain itu, kamu juga harus mempersiapkan beberapa syarat beserta buktinya yang bisa kamu pertanggungjawabkan untuk memenuhi minimal 6 poin dan bukti memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup bulananmu. 
Ingin memenuhi jumlah poin untuk mendapatkan Chancenkarte tapi bingung bagaimana caranya? Bergabunglah bersama kami! Kami siap membantumu untuk menemukan solusinya!

Posted on

Workshop Pejuang Jerman #2 – Step by Step Aupair Jerman Jalur Mandiri

WORKSHOP PEJUANG JERMAN #2

Step by Step Aupair Jalur Mandiri

Workshop 2 jam mulai dari cari host family, bikin akun, interview,  siapin visa hingga keberangkatan!

Live via Zoom Meeting

Minggu, 11 Mei 2025

19:00 – 21:00 WIB / 13:00-15:00 CET

Hari
Jam
Menit
Detik

Apa yang akan dibahas?

Host

Indra Prasetyo

Founder SmartyLC

Speaker

Syafira

Alumni AuPair Jerman

Daftar Sekarang
dan dapatkan benefit

HTM: Rp. 75.000,-

Posted on

Duales Studium di Jerman: Kuliah sambil Kerja, Kenapa Tidak?

Pernah terbayang nggak, kuliah di Jerman tapi malah dibayar? Ternyata, program tersebut nyatanya ada, lho. Bukan hanya sekedar mimpi belaka. Program ini adalah Duales Studium. Simak artikel ini sampai habis buat tahu tentang program tersebut!

Apa sih, Duales Studium itu?

Duales studium adalah sebuah program untuk kamu yang masih berusia 35 tahun atau di bawahnya. Program ini mengkombinasikan antara kegiatan belajar akademik di universitas dan praktik kerja di perusahaan mitra. Kamu akan mendapatkan dua status yakni sebagai mahasiswa dan karyawan. Di Tahun pertama, kamu akan menerima penghasilan kotor sekitar 900 hingga 1.500 euro per bulan. Tetapi, jumlah tersebut akan terus meningkat hingga rata-rata sekitar 2.900 euro. Besaran tersebut tergantung pada masing-masing perusahaan.

Tulisan duales studium

Apakah Dipungut Biaya untuk Ikut Duales Studium di Jerman?

Tidak. Kamu dapat mengikuti Program ini secara gratis. Jika kamu berkuliah di universitas negeri maupun swasta karena kamu memiliki kontrak kerja, kamu akan mendapatkan keuntungkan yaitu perusahaan akan menanggung biaya kuliahmu. Tetapi, ada pengecualian jika kamu berkuliah di universitas negeri wilayah Baden-Württemberg, kamu akan membayar secara mandiri biaya kuliah khusus mahasiswa Internasional dari luar Uni Eropa. Selain itu, kamu juga harus cek isi surat perjanjian kerja, apakah semua pembayaran biaya kuliah termasuk iuran wajib kontribusi yang dibayar €100-300 / semester kita akan ditanggung oleh perusahaan atau kita yang harus membayarnya sendiri.

Yuk, Kenali Jenis-Jenis Duales Studium

1. Vocational Training

Jenis duales studium ini menggabungkan pembelajaran akademis di universitas dengan pelatihan kejuruan di perusahaan yang telah menjadi mitra universitas. Kegiatan yang akan kamu lakukan adalah datang ke perkuliahan, bekerja di perusahaan, dan mengikuti sekolah vokasi untuk mendapatkan pendidikan tambahan. Jadi kamu akan mendapatkan gelar akademis sekaligus sertifikat dari sekolah vokasi yang menandakan bahwa kamu adalah seorang yang berpengalaman dan akan meningkatkan peluangmu berkarir di Jerman.

2. Internship

Berbeda dengan jenis sebelumnya yang mendapat pendidikan tambahan, di internship ini kamu akan melakukannya dalam jangka waktu yang cukup panjang dan hanya akan mendapatkan gelar akademis serta pengalaman kerja praktis di perusahaan tanpa mendapatkan sertifikat pelatihan kejuruan seperti vocational training. 

3. Full Time Job

Jenis duales studium fulltime ini untuk seseorang yang telah bekerja tapi masih ingin mengejar gelar akademis. Full time job menawarkan dua pilihan yaitu mengurangi jam kerja untuk menempuh perkuliahan atau tetap bekerja dengan jam kerja seperti biasa sambil menyeimbangkan antara waktu untuk studi

Syarat Apa saja yang Harus Dipenuhi untuk Mendaftar Duales Studium di Jerman?

1. Ijazah

Pendaftar Sarjana

a. Memiliki ijazah yang setara dengan Abitur (ijazah kelulusan SMA di Jerman) atau Fachabitur (ijazah kelulusan SMK yang spesifik di bidang tertentu).

b. Ijazah sesuai dengan persyaratan Hochschulzugangsberechtigung (HZB). Kamu bisa cek apakah ijazahmu sudah memenuhi syarat atau belum di sini.

Ijazah adalah wajib untuk duales studium yang terintegrasi dengan vocational training maupun internship.

    Pendaftar Magister

    a. Selain ijazah SMA/SMK yang setara dengan Abitur atau Fachabitur, kamu harus memiliki ijazah S1 yang linier dengan jurusan master yang akan diambil.

      Catatan Tambahan: Jika ijazah SMA atau SMK milikmu tidak diakui setara Abitur atau Fachabitur, kamu harus mengikuti Studienkolleg dan lulus ujian Feststellungsprüfung. 

      2. Kemampuan Berbahasa Jerman

      Setidaknya, kamu harus memiliki salah satu di antara sertifikat ini:

      1. TestDAF (level C1)
      2. DSH (level C1)
      3. Goethe-Zertifikat C2
      4. Telc Deutsch C1 Hochschule
      5. DSD II (level C1)

      Tetapi jika kamu memilih program yang diajarkan dengan bahasa Inggris, maka kamu wajib memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS. Tetapi jangan terlalu berharap banyak, karena jumlahnya sangat terbatas dan persaingannya juga cukup ketat.

      3. Kontrak Kerja atau Pelatihan

      Kamu harus memiliki kontrak kerja atau pelatihan yang telah ditandatangani oleh perusahaan mitra sebelum mendaftar kuliah.

      4. Memiliki Nilai yang Bagus

      Kamum memerlukan nilai yang bagus dalam mata pelajaran tertentu yang masih berkaitan dengan jurusan yang akan kamu pilih. Misal kamu akan mendaftar jurusan teknik, maka nilaimu di mata pelajaran fisika, matematika, atau jenis mata pelajaran lain yang masih berkaitan dengan teknik harus bagus nilainya.

      Apakah kamu tertarik dengan program duales studium di Jerman? Kami siap membantumu mulai dari belajar bahasa Jerman hingga menemukan perusahaan atau universitas dengan program duales studium yang sesuai untukmu. Hubungi kami untuk memulai perjalananmu!

      Posted on

      Kuliah di Jerman: 4 Beasiswa yang Bisa Kamu Apply dari Indonesia

      Menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Jerman terdengar menarik. Kamu juga akan memperolehbeberapa keuntungan jika berkuliah di Jerman dengan beasiswa. Nah, apa aja sih keuntungannya? Terus, beasiswa apa yang pendaftarannya bisa dari Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai habis!

      Ilustaris mahasiswa kuliah di Jerman

      Keuntungan Kuliah di Jerman dengan Beasiswa

      1. Akses Pendidikan yang Berkualitas

      Tidak diragukan lagi bahwa sejumlah universitas di Jerman meraih peringkat yang cukup tinggi di seluruh dunia. Berdasarkan QS World University Ranking 2025, beberapa universitas di Jerman mendapat peringkat 100 besar seperti Technical University of Munich di peringkat 28, Ludwig-Maximilians-Universitat München peringkat 59, Ruprecht-Karls-Universität Heidelberg peringkat 84, dan Freie Universitaet Berlin di peringkat 97 dunia. 

      2. Meningkatkan Peluang Karir

      Dengan meningkatnya kualitas pendidikan yang kamu ikuti, perjalanan karirmu akan ikut meningkat. Kurikulum terbaru, dosen profesional, dan fasilitas memadai akan membantumu meningkatkan soft skill. Selain itu, banyak peluang magang atau bahkan kerja yang muncul dari relasimu. Selain itu, background pendidikan yang berkualitas dan mendapatkan beasiswa, menjadi nilai tambahan di mata perusahaan bahwa kamu berprestasi dan memiliki nilai juang.

      3. Bebas Biaya

      Kebutuhan finansialmu akan dibantu dengan beasiswa. Mulai dari uang saku bulanan hingga uang pendidikan. Bahkan beberapa beasiswa memberikan tunjangan asuransi kesehatan. Beberapa beasiswa memiliki benefit yang berbeda-beda. Kamu bisa mencari yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

      4. Mendapatkan Relasi Internasional

      Memiliki relasi dari negara lain bisa memberimu banyak keuntungan. Di antaranya memperluas wawasan dan perspektif, membuka peluang kerja, serta mempelajari budaya dari negara mereka. 

      Beasiswa Kuliah di Jerman

      1. LPDP

      Siapa yang tidak tahu LPDP? Lembaga milik negara yang menyediakan beasiswa untuk warga Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan magister atau doktoral baik di dalam maupun luar negeri. LPDP menyediakan beberapa jenis beasiswa yakni beasiswa targeted, beasiswa afirmasi, umum, dan kolaborasi. Salah satu jenis beasiswa LPDP yakni jenis umum kategori reguler adalah mendapat dana pendidikan serta pendukung seperti tunjangan bulanan sebanyak €1400, asuransi kesehatan, dan transportasi. Ada beberapa persyaratan umum dan khusus ketika mendaftar LPDP. Cermati persyaratan lengkapnya di sini.

      2. Erasmus Mundus Joint Master

      Erasmus Mundus Joint Master atau EMJM adalah program beasiswa milik Pemerintah Uni Eropa yang terbuka untuk mahasiswa magister. Masing-masing mahasiswa yang mendaftar beasiswa EMJM akan mendapat akomodasi perjalanan 1 kali, uang saku bulanan, pembebasan biaya perkuliahan, mendapat asuransi kesehatan, dan biaya pembuatan visa. Kamu bisa mendapatkan informasi lengkapnya di sini.

      3. DAAD Scholarship

      Berbeda dengan EMJM yang merupakan milik pemerintah, DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) adalah organisasi pendanaan terbesar di dunia untuk pertukaran pelajar dan penelitian di Jerman. Mahasiswa yang menerima beasiswa DAAD adalah mahasiswa magister, doktor, dan penelitian post doctoral di Jerman. Manfaat yang akan kamu terima dari DAAD Scholarship yaitu mendapatkan €992 perbulan, tunjangan pendidikan €460 per tahun, biaya kursus online bahasa Jerman, dan beberapa manfaat lainnya. Cek tentang informasi DAAD Scholarship di sini.

      4. Heinrich Böll Foundation Scholarship

      Beasiswa ini terbuka bagi seluruh mahasiswa magister dan doktoral. Kamu akan mendapatkan manfaat dari beasiswa ini pada program magister berupa sejumlah uang sebanyak €934 per bulan ditambah dengan beberapa tunjangan uang yang berbeda bagi tiap individu, serta kemungkinan mendapat asuransi kesehatan. Sementara untuk  program doktoral, kamu akan mendapatkan €1400 perbulan dan €100 untuk tunjangan transportasi bulanan serta tunjangan lainnya bagi setiap individu. Lihat informasi lengkapnya di sini.


      Itu dia 4 beasiswa kuliah di Jerman yang bisa kamu daftar langsung dari Indonesia. Kamu juga harus memperhatikan detail persyaratannya di masing-masing website termasuk rentang waktu akhir pendaftaran beasiswa dan universitasnya. Jika kamu masih bingung cara apply beasiswa kuliah di Jerman, diskusikan bersama kami!

      Posted on

      Au Pair di Jerman: Definisi, Syarat, dan Cara Daftar

      Ingin Tinggal di Jerman? Mau menambah pengalaman seru? Masih berusia 18-26 tahun? Mungkin program Au Pair di Jerman ini cocok untukmu! 

      Apa itu Au Pair?

      Au Pair adalah program pertukaran budaya internasional untuk kamu yang masih berusia 18 hingga 26 tahun dan ingin mempelajari budaya lokal. Program ini akan berlangsung selama 6 hingga 12 bulan dan kamu akan tinggal di rumah warga setempat. Singkatnya, kalau kamu mengikuti Au Pair, berarti kamu harus siap menjadi bagian dari penduduk setempat dan beradaptasi dengan kehidupan mereka sehari-hari.

      Tugas Au Pair di Jerman.

      Tugas utama yang akan kamu kerjakan adalah mengasuh anak-anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga ringan dengan durasi pengerjaan rata-rata 30 jam perminggu. Hal tersebut sebanding dengan apa yang akan kamu dapatkan seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, bahkan uang saku. 

      Ilustrasi Au Pair di Jerman
      Image by prostooleh on Freepik

      Manfaat Apa yang Akan Didapat?

      1. Tinggal di Jerman dengan Biaya Murah

      Tinggal di negeri asing identik dengan biaya kehidupannya yang mahal. Tetapi, dengan kamu mengikuti Au Pair, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk tempat tinggal, makanan setiap hari, dan akomodasi transportasi. Bahkan kamu akan mendapat uang saku sekitar 280 euro atau sekitar $300 perbulan.

      2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jerman

      Kesempatan berbicara dengan native setiap hari secara langsung adalah hal yang tidak bisa disia-siakan begitu saja. Kemampuanmu akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Lama-lama, kamu bisa lancar berkomunikasi seperti native speaker.

      3. Menambah Relasi

      Selama Au Pair di Jerman, kamu tidak hanya mengenal host family, tetapi juga berkenalan dengan tetangga sekitar, sesama peserta Au Pair dari berbagai negara, dan mentor di kelas bahasa. Hal ini memberikan peluang yang lebih baik untuk pendidikan maupun karir di masa depan.

      4. Menambah Pengetahuan Budaya Jerman

      Pengalaman mengikuti Au Pair di Jerman membuatmu mengetahui budaya Jerman melalui partisipasi dalam tradisi lokal dan kehidupan sehari-hari yang berbeda dengan budaya di Indonesia. Sebaliknya, kamu juga bisa mengenalkan budaya Indonesia kepada mereka.

      Weihnachtsmarkt di Jerman
      Weihnachtsmarkt

      5. Meningkatkan Kemampuan Hidup Mandiri

      Hidup di negeri orang tanpa bantuan keluarga melatihmu untuk lebih mandiri. Belajar mengatur waktu, mengurus keperluan sendiri, dan lebih aktif membangun hubungan dengan orang-orang sekitar untuk mengasah kemampuan bersosialisasi.

      Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi?

      1. Berusia 18 hingga 26 tahun.
      2. Laki-laki atau perempuan.
      3. Kemampuan bahasa Jerman level A1 dibuktikan dengan sertifikat.
      4. Paspor.
      5. Belum menikah.
      6. Siap bekerja selama 6 hingga 12 bulan.
      7. Mempersiapkan biaya perjalanan ke Jerman.
      8. Belum pernah mengikuti program Au Pair di Jerman sebelumnya.

      Bagaimana Cara Daftarnya?

      1. Cari Host Family

      Ketika mencari host family, perhatikan kota tempat tinggal, lifestyle, jumlah serta umur anak yang akan diasuh, dan pikirkan apakah sesuai denganmu atau tidak. Kamu bisa mencari host family dengan bergabung ke dalam WhatsApp grup Smarty dengan keuntungan akan dibantu oleh mentor berpengalaman atau jika kamu ingin mencari secara mandiri, kamu bisa berkunjung ke AuPair.com dengan memilih negara Jerman, atau di AuPairCare.

      2. Tanda Tangan Kontrak

      Jika sudah menemukan host family, kamu akan menandatangani kontrak yang berisi tugas Au Pair, jam kerja dalam seminggu, jangka waktu pelaksanaan Au Pair, hak libur, uang saku, kursus bahasa, dan asuransi kesehatan. Isi kontrak tersebut harus kamu perhatikan dengan detail dan bisa kamu diskusikan dengan calon host family agar tidak terjadi salah paham di waktu mendatang.

      3. Daftar Visa

      Pendaftaran visa di Indonesia untuk program Au Pair memiliki beberapa syarat dokumen yang harus terpenuhi seperti kontrak, sertifikat bahasa, perlindungan asuransi kesehatan, motivation letter, dan beberapa dokumen lainnya yang bisa kamu cek selengkapnya di sini

      Bagaimana? Apakah kamu berminat mengikuti Au Pair di Jerman? Masih ragu karena persyaratannya? Atau masih bingung cara daftar Au Pair Jerman? Hubungi kami untuk menemukan solusinya!

      Posted on

      FSJ & BFD: Program Sukarelawan di Jerman yang Membuka Peluang Karirmu!

      FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) & BFD (Bundesfreiwilligendienst) merupakan 2 program sukarelawan di bidang sosial yang sama-sama mendapat dukungan dari pemerintah Jerman dan berlangsung selama 6 hingga 18 bulan. Kalau kamu menyukai kegiatan sosial dan melakukan pelayanan kepada masyarakat, mungkin program FSJ & BFD ini cocok untukmu. Lalu, apa sih yang membedakan FSJ dengan BFD?

      Ilustrasi FSJ & BFD
      Sumber:Freepik

      Perbedaan FSJ & BFD

      1. Umur

      Perlu kamu ketahui, usia untuk mendaftar FSJ dimulai dari usia 18 tahun hingga 27 tahun. Kalau kamu lebih dari 27 tahun, kamu bisa mendaftar BFD. BFD tidak memiliki batasan usia untuk mengikuti program tersebut. Lansia pun dapat mengikuti BFD apabila memenuhi persyaratan.

      2. Masa Berlaku

      Berbeda dengan FSJ yang hanya bisa diikuti sekali seumur hidup, kamu bisa mengikuti BFD lebih dari sekali dengan catatan mendaftar kembali program tersebut dalam waktu 5 tahun setelah program sebelumnya selesai.

      3. Tempat Pelaksanaan

      FSJ dilaksanakan di yayasan sosial atau lembaga yang diakui oleh pemerintah daerah. BFD dilaksanakan di Yayasan atau lembaga yang diakui pemerintah pusat.

      Tidak hanya melakukan kegiatan sukarela, kamu juga akan mendapatkan beberapa keuntungan dengan mengikuti program FSJ maupun BFD.

      Keuntungan FSJ & BFD

      1. Uang Saku

      Setiap individu menerima jumlah uang saku yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan yayasan atau lembaga sosial tempat penugasan. Rata-rata uang yang akan diterima berkisar antara €300 hingga €400 perbulannya.

      Uang Euro
      Sumber: AdobeStock

      2. Akomodasi dan Makan Gratis

      Para relawan memiliki hak akomodasi dan makan gratis di tempat penugasan mereka. Jika yayasan atau lembaga yang bersangkutan tidak memberikan kedua hak tersebut, maka lembaga akan menggantinya dengan kompensasi finansial.

      3. Tunjangan Anak

      Sudah memiliki anak ketika mendaftar program FSJ atau BFD? jangan khawatir. Kamu akan mendapatkan tunjangan anak apabila sang anak memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki anak dengan usia tertentu.

      4. Asuransi Sosial

      Setiap individu yang mengikuti program FSJ / BFD akan mendapatkan asuransi sosial yang mencakup asuransi kesehatan, pensiun, kecelakaan, dan perawatan jangka panjang. 

      5. Jatah Libur

      Khawatir bekerja tanpa libur? Tenang, kamu akan mendapatkan jatah libur. Menjadi sukarelawan FSJ atau BFD setidaknya kamu akan mendapatkan libur selama 24 hari dalam dua belas bulan masa kerja. Tetapi jika kamu masih tergolong muda dalam undang-undang perlindungan pekerja muda Jerman, maka kamu akan mendapat hak libur yang lebih banyak.

      6. Hukum Perlindungan Kerja

      Meskipun hanya berstatus sebagai sukarelawan, kamu akan mendapatkan hak perlindungan kerja sesuai dengan hukum yang berlaku di Jerman.

      7. Menambah Pengalaman dan Relasi

      Pengalaman menjadi relawan sosial di lembaga atau yayasan sosial yang diakui dapat menambah nilai di CV milikmu. Selain itu, kamu juga dapat mempelajari kehidupan di Jerman dan membangun relasi untuk membuka peluang pendidikan atau karir yang lebih luas.

      Meskipun kamu akan mendapatkan banyak keuntungan, jangan lupakan syarat yang harus kamu penuhi bila ingin mendaftar program FSJ atau BFD. Lalu apa saja syarat tersebut?

      Syarat FSJ & BFD

      1. Visa

      Visa berfungsi sebagai bukti bahwa kamu memiliki dokumen izin yang sah untuk tinggal di Jerman selama beberapa waktu

      2. Ijazah SMA / Kuliah

      Kalian wajib menerjemahkan ijazah pendidikan terakhir kalian (minimal SMA) ke bahasa Inggris atau Jerman. Daftar penerjemah yang sudah diakui oleh Kedubes bisa kamu cek di sini

      3. Keterampilan Berbahasa Jerman

      Meskipun tidak termasuk persyaratan wajib, tetapi bisa berbahasa Jerman minimal level B1 akan sangat berguna dan memudahkanmu ketika melakukan wawancara dengan lembaga atau yayasan sosial terkait

      4. Dokumen Lainnya

      Motivation letter, CV, foto adalah salah satu poin penting untuk membuktikan bahwa kamu layak menjadi relawan  di FSJ atau BFD Jerman. Di dalam CV, kamu bisa mencantumkan keterampilan relevan yang kamu miliki untuk menjadi relawan sosial.

      Jika syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, kamu bisa mulai mengajukan lamaran di lembaga atau yayasan sosial Jerman.

      Cara Mendaftar FSJ & BFD

      1. Temukan Lowongan

      Informasi lowongan tidak datang dengan sendirinya. Kamu harus aktif mencari lowongan FSJ atau lowongan BFD agar mendapat peluang mengikuti program tersebut.

      2. Kirim Surat Lamaran

      Kamu bisa mengirim surat dan dokumen pendukungnya melalui email atau telepon milik lembaga sosial yang bersangkutan dengan menggunakan bahasa Jerman. Formulir aplikasi pendaftarannya bisa kamu unduh di sini.

      3. Wawancara

      Yayasan atau lembaga sosial yang kamu lamar akan mengundangmu dalam wawancara apabila mereka tertarik dengan lamaranmu. Wawancara dapat berlangsung secara daring jika kamu sedang berada di luar Jerman atau langsung di lokasi yayasan atau lembaga yang bersangkutan apabila kamu sudah berada di Jerman.

      Ilustrasi wawancara
      Sumber: Freepik

      4. Perjanjian Kontrak

      Jika wawancara sudah selesai dan lembaga yang kamu lamar menerimamu, kamu akan mendapatkan informasi lanjutan dan formulir kontrak. Formulir tersebut akan dikirimkan melalui pos dan digunakan untuk mengurus visa di kedutaan (jika kamu berada di luar Jerman) atau di kantor imigrasi (jika sudah berada di Jerman).

      Itu dia mengenai FSJ & BFD. Kamu bisa mendaftar program ini dari Indonesia maupun ketika sudah berada di Jerman. Kalau kamu ingin mengetahui lebih detail tentang cara mendaftar program sukarelawan tersebut dari Indonesia, segera hubungi kami!

      Posted on

      Webinar Pejuang Jerman #25 – An Introduction to the Insurance System in Germany and How to Apply From Indonesia

      WEBINAR PEJUANG JERMAN #25

      An Introduction to the Insurance System in Germany and How to Apply From Indonesia

      Ingin tahu lebih banyak lagi tentang asuransi di Jerman dan bagaimana cara mendaftarkan asuransi di Jerman untuk pertama kali bagi kalian yang ingin tinggal dan bekerja di Jerman. Simak webinar berikut ini

      Live via Zoom Meeting

      Selasa, 8 April 2025

      19:00 – 20:30 WIB / 14:00-15:30 CET

      Hari
      Jam
      Menit
      Detik

      Host

      Indra Prasetyo

      Founder SmartyLC

      Speaker

      Kristina Hütter

      International Key Account Manager of Barmer Germany

      Live Streaming

      Daftar Sekarang
      dan dapatkan benefit

      Posted on

      Workshop Pejuang Jerman #1 – Menyusun CV, Surat Motivasi, dan Tips Interview!

      WORKSHOP PEJUANG JERMAN #1

      Menyusun CV, Surat Motivasi, dan Tips Interview

      Workshop 2 jam membahas Penulisan CV, Motivation Letter serta tip Interview bersama Yun Tian, seorang Coach for Intercultural Work dari Aschaffenburg di Jerman yang sudah bekerja dan tinggal 8 tahun di Jerman.

      Live via Zoom Meeting

      Minggu, 23 Maret 2025

      20:00 – 22:00 WIB / 14:00-16:00 CET

      Hari
      Jam
      Menit
      Detik

      Apa yang akan dibahas?

      Host

      Indra Prasetyo

      Founder SmartyLC

      Speaker

      Yun Tian

      Coach for Intercultural Work in Aschaffenburg, Germany

      Daftar Sekarang
      dan dapatkan benefit

      HTM: Rp. 75.000,-
      Early Bird: Rp.65.000,-*

      *Sampai dengan tanggal 22 Maret 2025